Perubahan ini kontan memberi dampak bagi tuan rumah. Pasalnya, kapasitas Stadion PTIK yang hanya 3.000 penonton, jelas tidak cukup untuk menampung suporter Persija.
Akibatnya, laga bertajuk Derby Jakarta ini bakal dilangsungkan tanpa penonton.
"Ada perubahan
venue pertandingan. Baru semalam saya dikabari bahwa kami mainnya di PTIK bukan di Patriot dan itu tanpa penonton," ujar Manajer Bhayangkara FC, Sumardji, dilansir laman resmi Liga, Senin (2/12).
Bhayangkara FC sebenarnya sudah berencana menggelar pertandingan yang dijadwalkan berlangsung pada Rabu (4/12) lusa di Stadion Patriot. Namun, panpel Bhayangkara tak mendapat izin karena ada sejumlah acara yang dilaksanakan di saat yang bersamaan.
Hingga akhirnya diputuskan pertandingan dilangsungkan di Stadion PTIK. Meski tanpa dihadiri oleh penonton.
"Ini kami lakukan lantaran masalah perizinan," imbuh pria yang juga manajer Timnas Indonesia U-22 itu.
Sebelumnya, Patriot memang dipilih karena karena bisa menampung 30.000 penonton. Namun akhirnya laga harus dilakukan di PTIK yang berkapasitas hanya 10 persen dari Stadion Patriot.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.