Prabowo Berencana Renovasi 400 Ribu Rumah Tak Layak Huni Tahun 2026

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Rabu, 29 Oktober 2025, 10:31 WIB
Prabowo Berencana Renovasi 400 Ribu Rumah Tak Layak Huni Tahun 2026
Presiden Prabowo Subianto (Foto: RMOL/Hani Fatunnisa)
rmol news logo Presiden Prabowo Subianto berencana meningkatkan program renovasi rumah tak layak huni secara besar-besaran pada tahun 2026. 

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengungkapkan bahwa masih ada 26,9 juta rumah di Indonesia yang tergolong tidak layak huni.

Tahun ini pemerintah telah membantu renovasi 45 ribu rumah agar berubah status dari tidak layak huni menjadi layak huni. Menurut Maruarar, program renovasi tersebut akan diperluas secara signifikan pada tahun depan hingga mencapai 400 ribu unit. 

“Tahun depan, Bapak Presiden meningkatkan besar sekali, jadi dari 45 ribu tahun ini, tahun depan menjadi 400 ribu. Dan itu sudah mendapatkan dukungan dari DPR. Jadi ini program yang sangat pro rakyat sekali,” ujarnya dalam sebuah pernyataan di Jakarta, seperti dikutip Rabu, 29 Oktober 2025.

Selain itu, Menteri PKP juga melaporkan bahwa rumah subsidi menunjukkan penyerapan tinggi, mencapai sekitar 205 ribu unit dari total kuota 350 ribu.

"Kami sampaikan bahwa rumah subsidi juga dari kuotanya 350.000 juga terserap cukup banyak, per hari ini sekitar 205.000," kata dia.

Maruarar menambahkan, pemerintah telah memberikan kemudahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan membebaskan biaya perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) serta persetujuan bangunan gedung (PBG) yang sebelumnya berbayar.

Ia menegaskan, bunga rumah subsidi juga tetap dipertahankan di angka 5 persen.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA