Korban diketahui merupakan sopir asal Bugis/Makassar. Ia diserang oleh orang tak dikenal (OTK) sesaat setelah tiba di halaman gereja.
“Korban tiba-tiba diserang dari arah jalan masuk. Meski sempat berusaha melarikan diri ke area dalam gereja, pelaku tetap mengejar dan melakukan penikaman berulang hingga korban tersungkur,” kata Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangan resmi yang diterima redaksi di Jakarta pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Saksi di lokasi menyebutkan, kepala suku setempat sempat mencoba menghentikan pelaku dengan berteriak, ‘Jangan, saya kepala suku!’, namun pelaku tetap melanjutkan kekejiannya.
Akibat serangan itu, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, namun dinyatakan meninggal dunia akibat luka tusuk parah di bagian perut, dada, dan kepala.
Setelah kejadian, tim gabungan Satgas Ops Damai Cartenz dan Polres Yahukimo langsung menuju lokasi untuk melakukan pengejaran, penyisiran, serta pengamanan area sekitar gereja.
Menurut Wakil Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Adarma Sinaga hasil penyelidikan awal mengindikasikan bahwa pelaku penikaman diduga bagian dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang mengaku dirinya Kodap XVI Yahukimo. Mereka selama ini aktif melakukan aksinya di wilayah Jalan Poros Logpon KM 4.
Adapun keberadaan korban di lokasi turut membantu persiapan peresmian Gereja GIDI Siloam yang dijadwalkan berlangsung hari ini. Namun akibat peristiwa tragis tersebut, kegiatan peresmian terpaksa ditunda.
BERITA TERKAIT: