Di Depan Gibran, Kapolri Bicara soal Inovasi Ketahanan Pangan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Rabu, 08 Oktober 2025, 14:21 WIB
Di Depan Gibran, Kapolri Bicara soal Inovasi Ketahanan Pangan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat mendampingi Wapres Gibran Rakabuming Raka saat Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu 8 Oktober 2025. (Foto: Humas Mabes Polri)
rmol news logo Polri mengeluarkan inovasi demi menyukseskan program ketahanan pangan yang digagas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Salah satu inovasi Polri yakni pemanfaatan bibit unggul hibrida P27 dan pupuk tekno MIGO Presisi Bhayangkara yang bisa meningkatkan hasil panen.

“Pemanfaatan bibit unggul Hibrida P27 dan pupuk Tekno MIGO Presisi Bhayangkara meningkatkan hasil panen dari 4 ton/hektare menjadi 9 sampai dengan 14 ton/hektare,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat Penanaman Jagung Serentak Kuartal IV, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu 8 Oktober 2025. Kegiatan tersebut turut dihadiri Wapres Gibran Rakabuming Raka.

Sigit juga mengatakan bahwa ratusan bintara khusus pertanian telah direkrut dan diharapkan bisa mengoptimalkan pengolahan dan hasil produksi.

Sigit mengungkapkan, saat ini Polri bekerjasama dengan berbagai universitas, salah satunya Universitas Sriwijaya untuk mengolah tanaman eceng gondok menjadi pupuk organik. 

Inovasi selanjutnya adalah program Polrian atau polisi Peduli Pengangguran Polda Banten. Dalam program ini, sampah organik seperti sisa sayuran dan buah, daun kering, hingga limbah dapur agar menghasilkan eco-enzyme maupun pupuk kompos.

“Selain itu, kami juga melakukan pembudidayaan kelinci di Provinsi Bangka Belitung, dimana kotoran kelinci tersebut kami manfaatkan sebagai pupuk organik,” kata Kapolri.

Kemudian, dalam upaya meningkatkan kesuburan tanah, Polri bersama Universitas Lambung Mangkurat telah mengolah lahan basah dengan tingkat keasaman pH di bawah 5, menjadi lahan produktif dengan memanfaatkan batu asal Korea.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA