Polres Jakut Bongkar Sindikat Curanmor Antar Pulau

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Rabu, 08 Oktober 2025, 10:27 WIB
Polres Jakut Bongkar Sindikat Curanmor Antar Pulau
Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP James H. Hutajulu saat konferensi pers kasus pencurian sepeda motor di Mapolres Metro Jakarta Utara pada Selasa, 7 Oktober 2025 (Foto: Humas Polres Metro Jakut)
rmol news logo Polres Metro Jakarta Utara mengungkap kejahatan jaringan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lintas provinsi yang beroperasi dari Jakarta hingga Jambi.

Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP James H. Hutajulu mengatakan,  pengungkapan ini berawal dari laporan korban. 

“Dari hasil informasi korban dan masyarakat, kendaraan yang dicuri ditemukan di salah satu ekspedisi di daerah Cililitan, Jakarta Timur,” kata James H. Hutajulu saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Utara, pada Selasa, 7 Oktober 2025.

Di lokasi, petugas menemukan lima sepeda motor, termasuk motor milik korban, yang hendak dikirim ke Muaro Bungo, Provinsi Jambi. Empat orang tersangka yang memiliki peran berbeda dalam sindikat ini berhasil diamankan

“Keempat orang tersebut, berinisial RS, R, Z, S, dan L, memiliki peran masing-masing. RS berperan sebagai penadah, sementara R dan Z bertugas mengirimkan motor ke ekspedisi. Adapun S dan L adalah petugas ekspedisi yang membantu pengiriman ke Jambi,” jelas AKBP James.

Sindikat ini telah beroperasi beberapa kali dan menjual hasil curian ke wilayah Sumatera. Atas dasar itu, tim Polres Metro Jakarta Utara berangkat ke Provinsi Jambi, dibantu oleh Polda Jambi dan Polres Muaro Bungo.

“Dari pengembangan tersebut, kami berhasil mengamankan 38 kendaraan bermotor lainnya, sehingga total ada 43 unit yang kami sita,” jelas James.

Polisi juga menetapkan dua orang pelaku utama pencurian berinisial N dan J sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang). Sementara itu, lima orang lainnya telah ditetapkan sebagai tersangka dan berkas perkaranya dinyatakan lengkap (P21) oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Utara.

“Para tersangka dijerat dengan Pasal 480 dan 481 KUHP juncto Pasal 55 KUHP tentang penadahan dan kejahatan berlanjut, dengan ancaman hukuman maksimal empat tahun penjara,” terang AKBP James.rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA