“Polri hadir turun langsung memantau jalannya distribusi. Pengawasan ini bertujuan memastikan agar pelaksanaan GPM berjalan lancar, transparan, dan tepat sasaran. Dengan begitu, masyarakat benar-benar merasakan manfaat nyata dari program yang digagas Polri,” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan secara nasional dengan target distribusi lima ton beras.
GPM yang digelar di Mapolda Metro Jaya disambut antusias berbagai elemen masyarakat.
"Selain menjaga keamanan dan ketertiban, Polri melalui penyaluran beras SPHP (stabilitas pasokan dan harga pangan) dengan harga terjangkau. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari capaian distribusi beras SPHP yang baru mencapai 5,87 persen dari target Agustus 2025," beber Ade.
Terpisah, Kasubdit Indag Ditreskrimsus AKBP Ardila Amry mengatakan kegiatan ini sebagai langkah menjaga stabilitas pangan nasional.
“Dengan dukungan berbagai pihak, Polri ingin memberikan kepastian bahwa stok beras tersedia dengan harga yang terjangkau, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap isu kelangkaan maupun lonjakan harga,” kata Ardila.
Sebab, sejatinya beras tersebut dijual dengan harga Rp11 ribu per kilogram.
Namun untuk hari ini, beras dibagikan gratis kepada warga, petugas kebersihan, serta pengemudi ojek online (ojol).
"Dengan adanya program ini, Polri mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan. Pasokan beras dipastikan aman, harga terkendali, dan distribusi terus berjalan secara berkelanjutan hingga akhir tahun 2025," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: