Kapolri Resmikan Patung M Jasin Usai Upacara Hari Juang Polri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Kamis, 21 Agustus 2025, 17:38 WIB
Kapolri Resmikan Patung M Jasin Usai Upacara Hari Juang Polri
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin peringatan Hari Juang Polri di Monumen Perjuangan Polri, Surabaya, Jawa Timur pada Kamis 21 Agustus 2025. (Foto: Humas Polri)
rmol news logo Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin peringatan Hari Juang Polri di Monumen Perjuangan Polri, Surabaya, Jawa Timur pada Kamis 21 Agustus 2025.

Di depan 977 personel Polri, Kapolri mengatakan, Hari Juang Polri bukan hanya sebagai peringatan sejarah, tetapi juga sebagai simbol dedikasi dan komitmen Polri untuk terus mengabdi dan memberikan pengabdian terbaik bagi bangsa. 

Dalam upacara ini sejumlah mantan Kapolri turut hadir, di antaranya Jenderal (Purn) KPH Roesdihadrdjo, Jenderal (Purn) S Bimantoro, hingga Jenderal (Purn) Sutarman. 

Setelah upacara, Kapolri meresmikan patung M Jasin dan memberikan santunan kepada veteran Polri, keluarga M Jasin, dan putri Moekari (ajudan M Jasin). 

Sejarah Singkat Hari Juang Polri

Pada 21 Agustus Tahun 1945 pukul 07.00 WIB bertempat di halaman Markas Polisi Istimewa Surabaya, Inspektoer Polisi Kelas I Moehammad Jasin membacakan Proklamasi Polisi sebagai bentuk kesetiaan Polisi Istimewa kepada Negara Republik Indonesia. 

Peristiwa tersebut diperingati sebagai Hari Juang Polri berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor: Kep/95/I/2024 tentang Hari Juang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Adapun isi dari Proklamasi Polisi yaitu:

”Oentoek bersatoe dengan rakjat dalam perdjoeangan mempertahankan Proklamasi 17 Agoestoes 1945 dengan ini menjatakan Poelisi sebagai Poelisi Repoeblik Indonesia”.

Setelah melakukan Ikrar Proklamasi Polisi, Moehammad Jasin dan anggota Polisi Istimewa melaksanakan pawai siaga untuk menunjukkan kekuatan dan kesiapan tempur menghadapi reaksi Jepang serta menempelkan pamflet proklamasi polisi. 

Peristiwa proklamasi di Surabaya ini berpengaruh terhadap perjuangan di beberapa daerah seperti Aceh, Sumut, Sumbar, Sulawesi, Jambi, Palembang, Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta.

Selain itu, ikrar proklamasi polisi menjadi momentum dalam membangun semangat anggota Polri untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan pada berbagai peristiwa bersejarah, seperti Hari Pahlawan 10 November 1945, pertempuran 5 hari di Semarang pada 15-19 Oktober 1945, Bandung Lautan Api 23 Maret 1946, dan Hari Penegakan Kedaulatan Nasional 1 Maret 1849.rmol news logo article




Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA