Aksi tersebut akan diikuti oleh sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas), termasuk Front Persaudaraan Islam (FPI).
“Kami melibatkan 1.904 personel gabungan,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan.
Personel gabungan terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemprov DKI dan instansi terkait.
Dalam menjalankan tugas, personel akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar bundaran Patung Kuda Monas hingga di depan Istana Negara.
Untuk pengalihan arus lalu lintas, menurut Susatyo, bersifat situasional. Artinya, rekayasa arus lalu lintas dapat dilakukan dengan melihat perkembangan dan dinamika situasi di lapangan.
"Apabila jumlah massanya tidak banyak, lalu lintas normal seperti biasa," kata Susatyo.
Apabila massa yang turun berjumlah besar, maka arus lintas di Jalan Merdeka Barat akan dialihkan.
"Warga yang akan melintas di sekitar kawasan Monas agar mencari jalan alternatif lainnya untuk menghindari kepadatan kendaraan," kata Susatyo.
Demi lancarnya aksi, Susatyo mengimbau kepada para koordinator lapangan (korlap) dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.
"Lakukan penyampaian pendapat dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum," kata Susatyo.
Rencananya aksi Reuni 411 akan dimulai dari titik kumpul di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada pukul 13.00 WIB.
Massa kemudian longmarch ke Istana Negara, dengan mengusung tema aksi "Adili Jokowi dan Ganyang Fufufafa,".
BERITA TERKAIT: