Karo Ops, Kombes Basya memaparkan, Polda Jateng telah menyusun strategi komprehensif yang menekankan pendekatan dari hulu ke hilir guna mengantisipasi potensi konflik.
"Dengan strategi ini, diharapkan penanganan konflik dapat dilakukan dengan tegas dan terukur, serta penegakan hukum yang akuntabel," jelasnya, dikutip
RMOLJateng, Senin (2/9).
Sementara itu, Kapolda Jateng dalam arahannya menekankan pentingnya pelaksanaan Latpraops dengan serius dan tidak menganggapnya sebagai kegiatan rutin.
"Saya minta semua personel peka terhadap dinamika di lapangan dan memahami situasi masyarakat dengan seksama," tegasnya.
Untuk mensukseskan Pilkada 2024 di Jawa Tengah, Kapolda berpesan agar TNI-Polri meningkatkan sinergitas dan menjaga netralitas, demi mempertahankan persatuan di tengah masyarakat.
Terlebih, Pilkada Jateng dipandang memiliki potensi kerawanan yang perlu diwaspadai agar tidak memicu polarisasi.
Kapolda juga menekankan bahwa Polda Jateng dan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Deddy Suryadi, telah sepakat menjaga netralitas TNI-Polri demi menjaga marwah institusi serta persatuan masyarakat.
"Netralitas TNI-Polri adalah harga mati yang harus dijaga hingga ke level paling bawah," ucapnya.
Kapolda pun tak lupa mengingatkan pentingnya soliditas, sinergitas, integritas, dan netralitas antarinstansi dalam pengamanan Pilkada. Termasuk pentingnya narasi persatuan dan kesatuan melalui upaya
cooling system dengan melibatkan media, guna menciptakan suasana Pilkada yang sejuk dan aman di Jawa Tengah.
"Saya berharap kesuksesan pengamanan Pilpres 2024 dapat terulang di Pilkada 2024 nanti," tutup Kapolda Jateng.
BERITA TERKAIT: