Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Carter Pesawat Lion Air, Polri Berangkatkan Bantuan 26,5 Ton Buat Warga Palestina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/bonfilio-mahendra-1'>BONFILIO MAHENDRA</a>
LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA
  • Senin, 06 November 2023, 07:57 WIB
Carter Pesawat Lion Air, Polri Berangkatkan Bantuan 26,5 Ton Buat Warga Palestina
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadivhumas) Polri Irjen Sandi Nugroho di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Minggu malam (5/11)/Ist
rmol news logo Polri berangkatkan satu pesawat carter Lion Air A 330 untuk membawa bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina seberat 26,5 ton dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Minggu malam (5/11).

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadivhumas) Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan bantuan dari pemerintah Indonesia yang dikelola Polri dan Kementerian Kesehatan ini merupakan kloter lanjutan dari pemberangkatan bantuan menggunakan pesawat dua Hercules yang dilepas Presiden Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu kemarin (4/11).

Pesawat ini berangkat dari Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng menuju Bandara El Aris selama kurang lebih 11 jam perjalanan.

“Hari ini diberangkatkan kembali satu pesawat Airbus A 330 yang akan menuju ke Mesir untuk mengangkut bantuan-bantuan yang diperlukan oleh saudara-saudara kita di Palestina,” kata Sandi.

Hadir dalam kesempatan yang sama Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri (Kadivhubinter) Irjen Krishna Murti menambahkan, akan ada sembilan perwakilan anggota Polri, perwakilan media, dan Kementerian Luar Negeri yang mengantarkan bantuan tersebut.

Nantinya, bantuan akan tiba bersamaan dengan pesawat Hercules lainnya yang sudah lebih dahulu berangkat.

Sesampainya di bandara khusus yang berada di Mesir, Pemerintah Indonesia diberikan waktu 11 jam untuk proses bongkar muat. Selanjutnya, akan dikoordinasikan pembagiannya oleh Bulan Sabit Mesir.

“Dari 51,5 ton bantuan dari pemerintah Indonesia, 26,5 ton ada di Airbus ini. Bantuan khusus alat-alat kesehatan, 100 tenda pleton, 1.000 selimut, dan jaket musim dingin,” kata Krishna.

Sementara itu, Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, Sumarjaya, menyebut bantuan yang dikirim juga berupa obat-obatan emergency dan makanan tambahan untuk balita.

“Air bersih, penyuling air bersih, obat-obatan dasar, obat emergency, makanan tambahan balita dan ibu hamil, hygiene kit bagi ibu hamil dan anak-anak,” pungkas Jaya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA