Menurut analis politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, pertemuan dengan LBP dan JK bisa jadi karena Puan ingin mengajak Golkar gabung ke PDIP untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.
"Hal itu diperlukan PDIP, karena hingga saat ini Ganjar baru didukung partai gurem, yaitu PPP, Perindo, dan Hanura," kata Jamiluddin kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (6/10).
Jamiluddin menambahkan, jika Golkar bergabung dengan PDIP, tentu dukungan kepada Ganjar jauh lebih besar. Hal itu tentunya akan meningkatkan kepercayaan PDIP untuk memenangkan Ganjar.
Jamiluddin menilai, Golkar bisa saja menyeberang ke PDIP bila digaransi mendapat posisi cawapres.
"Posisi itu sangat diperlukan Golkar karena bagian dari amanah Rapimnas Golkar," imbuhnya.
Namun, Jamiluddin berpandangan, peluang itu akan tertutup bila Golkar memperoleh jatah cawapres di KIM. Golkar akan tetap bertahan di KIM karena merasa peluang menang lebih besar.
"Hal itu setidaknya bila dilihat hasil survei dari beberapa lembaga survei," tutupnya.
BERITA TERKAIT: