"Mawar" berbicara dengan suara khas yang mirip dengan Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Jokowi. Ditambah gambar siluet yang mirip dengan Kaesang.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku meragukan sosok itu adalah adiknya.
"Sebelum saya ber-
statement kita pastikan dulu apakah Mawar itu adalah Kaesang. Kan belum ada
statement resmi dari PSI pusat. Kalau saya meragukan sebelum ada
statement resmi dari (PSI)," ujar Gibran saat ditemui awak media di Balai Kota Solo, Jumat (22/9).
Disinggung tentang restu dari Jokowi untuk Kaesang, Gibran langsung menepis bahwa restu itu bukan terkait bergabungnya Kaesang dengan PSI. Menurutnya berita yang beredar seputar restu dari Jokowi untuk Kaesang tidak spesifik untuk itu.
"Sik, restu itu bukan untuk itu. Tidak spesifik untuk ini lho (bergabung ke PSI)," katanya, dikutip
Kantor Berita RMOLJateng, Jumat (22/9).
Ditanya apakah jika Kaesang bergabung dengan PSI menyalahi ketentuan dari PDI Perjuangan (PDIP) lantaran dalam satu keluarga harus masuk satu partai politik (parpol) dan apakah akan ada catatan khusus dari PDIP terkait itu, Gibran menyebut itu merupakan kewenangan para petinggi PDIP.
"Ya itu biar para petinggi partai yang menangani ya. Definisi satu keluarga apa, satu KK (kartu keluarga) po? Yang jawab biar DPP (PDIP), yang jelas saya masih di PDIP," tuturnya.
Sementara itu, di sejumlah sudut jalanan kota Solo juga terpampang puluhan rontek (spanduk kecil) dengan gambar Kaesang dengan tulisan 'Selamat Datang Bro' ada logo PSI di sudutnya.
Ketika dikonfirmasi, Ketua DPD PSI Kota Solo, Antonius Yoga membenarkan, Mawar adalah Kaesang.
"Mas Mawar nama samaran Mas Kaesang, karena sudah dibuka dengan video tersebut diunggah di media sosial oleh DPD PSI," ungkap Yoga.
Yoga juga mengatakan nanti akan ada kejutan lagi menyambung video tersebut. Untuk Kartu Tanda Anggota (KTA) juga akan dilakukan penyerahan secara resmi.
BERITA TERKAIT: