Begitu yang disampaikan pegiat media sosial, Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa, menyoroti keluarnya Partai Demokrat dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) karena PKB bergabung dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin jadi cawapresnya Anies Baswedan.
"Partai yang mengusung ada 3. Tiga-tiganya sama dong, boleh dong sama-sama menuntut jadi cawapres. 'Partai saya ikut dukung. Tapi Ketum saya harus jadi cawapres. Pokoknya jadi cawapres! Kalo nggak diangkat saya out!'. Lalu masak Anies jadi punya 3 cawapres?" ujar Dokter Tifa dalam tulisannya di media sosial X, platform yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Minggu (3/9).
Melihat itu, Dokter Tifa menilai bahwa politik memang sadis. Namun demikian, tetap harus mampu bersikap dewasa. Mengingat, mendukung seseorang dengan tujuan ingin sama-sama berjuang menegakkan kebaikan, bukan karena ingin jabatan secara instan.
"Mas AHY, ada kursi DKI 1 yang layak diperjuangkan. Untuk pemanasan dan pembuktian layak di 2029. Ayuk, jangan kelamaan mellownya. Lanjutkan perjuangan," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: