Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tidak Ada Ampun bagi Bandar Narkoba di Kuningan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Rabu, 05 Juli 2023, 06:36 WIB
Tidak Ada Ampun bagi Bandar Narkoba di Kuningan
Ekspose penangkapan komplotan pengedar narkoba di Kuningan beserat barang buktinya/RMOLJabar
rmol news logo Kompolotan pengedar narkoba lintas daerah di Kabupaten Kuningan beserta barang bukti sebanyak 30,8 gram sabu dan 94,44 gram ganja berhasil diamankan petugas kepolisian.

Kapolres Kuningan AKBP Willy Andrian menjelaskan, semua barang bukti yang diamankan petugas berasal dari 4 tempat kejadian.

"Ini merupakan hasil operasi pemberantasan peredaran narkoba di Kuningan selama bulan Juni 2023,” kata Kapolres didampingi Wakapolres Kompol Ricky Adipratama, seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar Selasa (4/7).

Kapolres menerangkan para tersangka yang diamankan petugas jumlahnya ada 5 orang. Masing-masing yakni berinisial DPPP (25), DDS (26), YNC (33), dan DS (60) asal Kuningan serta NF (31) asal Cirebon.

“Kami akan terus melakukan operasi pemberantasan narkoba, khususnya di Kabupaten Kuningan. Tidak ada ampun, akan kami tindak tegas para pengedar dan bandar narkoba,” tegasnya.

Pihaknya menjerat pelaku dengan pasal 114 ayat 2 Jo pasal 112 ayat 2 Jo UU 35/2009 tentang narkotika. Adapun ancaman hukuman paling lama 20 tahun penjara.

“Para pengedar ini dapat merusak generasi muda di Kuningan. Kami tindak tegas pengedar dan bandar narkotika, psikotropika di Kabupaten Kuningan,” katanya.

Ia menyebut, barang haram sabu didapat para tersangka dari jaringan luar daerah. Salah satunya yakni jaringan wilayah Jakarta, memang hampir semua barang bukti dikirim dari luar provinsi ke Kuningan.

Sementara Kasat Narkoba, AKP Udiyanto menambahkan, jika salah satu komplotan tersebut merupakan seorang bandar narkoba. Adapun modus yang dilakukan tersangka dengan cara bertemu hingga sistem tempel.

“Transaksi menggunakan sistem transfer, setelah itu baru bandar mengirimkan titik lokasi melalui maps untuk menaruh barang. Kemudian pembeli menggunakan maps itu saat mengambil barang haram tersebut,” tambahnya.

Para tersangka, kata AKP Udiyanto, merupakan pengedar narkoba lintas daerah. Namun mayoritas mengedarkan sabu maupun ganja di wilayah Kuningan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA