Andry mengungkapkan bahwa kasus setoran uang Rp 659 juta ke atasannya, Kompol Petrus Hottiner Simamora bukan karena dilandasi sakit hati karena dimutasi.
"Saya perlu tekankan, bukan karena sakit hati dimutasi saya bongkar. Tidak," tegas Bripka Andry pada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, pada Senin (19/6).
Sebaliknya, Andry mengatakan ia hanya ingin meminta saat dimutasi dengan dasar pertimbangan faktor ekonomi dan keluarga.
"Saya menghadap beserta ibu untuk meyakinkan pimpinan, bahwa inilah kondisi saya," kata Andry.
Di hadapan pimpinannya sebelum dimutasi, ia menjelaskan bahwa ibunya sedang menderita sakit. Asumsi Andry, saat dirinya dimutasi akan menghambat pekerjaan karena tidak fokus saat tidak bisa mendampingi ibunya.
"Saya mohonlah, karena faktor ekonomi dan keluarga tadi. Saya juga mengurus ibu sakit," kata Andry.
Bripka Andry juga mengungkapkan, alasannya membongkar setoran melalui akun media sosialnya tersebut lantaran bingung melapor.
Sebelumnya, publik dihebohkan dengan pengakuan Andry soal diperintahkan atasannya Kompol Petrus untuk menyetor sejumlah uang sejak Oktober 2021 sekitar Rp 650 juta.
Karena tidak tahan lagi setelah tetap dimutasi, Andry akhirnya membeberkan uang setoran itu di media sosial dan menuai banyak tanggapan dari publik.
BERITA TERKAIT: