Selain Kapolrestabes, turut hadir dalam audiensi tersebut Kasat Intelkam AKBP Edy Hartono, Humas PC PSNU Pagar Nusa Surabaya Rahmad Suhadak, Wakil Ketua PSHW Cabang Surabaya Dodik.
Kepada perwakilan dua perguruan silat yang diundang, Kapolrestabes Surabaya menyampaikan untuk selalu menjaga kondusivitas kota Surabaya.
"Jangan ada lagi giat arak-arakan dan konvoi silat yang membuat resah masyarakat, apalagi sampai terjadi bentrok antarperguruan silat," kata Pasma, diwartakan
Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (23/5).
Merespons permintaan Kapolrestabes, Rahmad Suhadak dari Pagar Nusa dan Dodik dari PSHW berjanji untuk senantiasa ikut aktif dalam menjaga kondusivitas kota Surabaya. Pun akan menyampaikan kepada masing-masing anggota perguruan untuk tidak konvoi lagi.
Hal yang lebih penting lagi, menahan diri tidak melakukan hal hal negatif demi tegaknya Prasetya Silat.
Kombes Pasma Royce juga menyampaikan, apabila ada tindakan-tindakan negatif dari pesilat atau melakukan pelanggaran akan diproses hukum, siapapun pelakunya. Dan ada konsekuensinya terhadap perguruan.
BERITA TERKAIT: