Adapun kelima ketum parpol yang hadir dalam silaturahmi yaitu Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum PKB Muhaimin Iskandar dan Plt Ketum PPP Mardiono.
Dalam pertemuan tersebut muncul wacana pembentukan koalisi besar, dengan menggabungkan dua koalisi yang digawangi oleh Gerindra dan PKB yakni KKIR dengan Golkar, PAN dan PPP yang tergabung di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Presiden Joko Widodo kelihatannya senang jika kedua koalisi ini bergabung, karena akan menjadi koalisi besar lantaran berisi lima partai politik.
"Cocok. Saya hanya bilang cocok," kata Jokowi saat ditemui di kantor DPP PAN.
Namun begitu, keputusan untuk menggabungkan dua koalisi tersebut ada di tangan para ketua umum partai politik. Jokowi menyerahkan sepenuhnya kepada lima ketum parpol yang berada di dalam koalisi pemerintahan ini.
"Terserah kepada ketua-ketua partai atau gabungan ketua partai. Untuk kebaikan negara untuk kebaikan bangsa untuk rakyat, hal yang berkaitan bisa dimusyawarahkan itu akan lebih baik," katanya.
Presiden dua periode ini menambahkan, tidak mau ikut campur mengenai pembentukan koalisi besar.
"Nanti ditanyakan urusan itu, ditanyakan kepada ketua partai atau gabungan partai yang sudah ada. Jangan ditanyakan kepada saya," tutup Jokowi.
BERITA TERKAIT: