Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kapolri Ingin Sosok Capres Mendatang Tak Gunakan Politik Identitas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Minggu, 28 Agustus 2022, 23:05 WIB
Kapolri Ingin Sosok Capres Mendatang Tak Gunakan Politik Identitas
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Presiden Joko Widodo melepas acara kirab merah putih di depan Istana Negara, Minggu (28/8).
rmol news logo Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen bahwa pihaknya akan berupaya mencegah politik identitas pada Pemilu 2024 mendatang.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Sebab, orang nomor satu di kepolisian itu tidak ingin jurang polarisasi masyarakat semakin dalam imbas dua Pemilu 2014 dan 2019 yang lalu.

“Tahun 2019 kita mengalami bagaimana bangsa kita ini hampir dipecah belah karena adanya hoax, adanya ujaran kebencian, adanya polarisasi yang muncul dari politik identitas,” kata Kapolri saat kirab merah putih bersama Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Minggu (28/8).

Untuk itu, Sigit sangat berharap dan menginginkan sosok calon presiden (capres) di Pemilu 2024 mendatang tidak memakai politik identitas demi ambisi merebut kursi presiden. Melainkan sosok capres yang membawa semangat membangun dan berkomitmen pada persatuan dan kesatuan.

“Ini tentunya kita semua sepakat bahwa di tahun 2024, kita ingin para pemimpin nasional nanti akan membawa semangat untuk bisa membangun, akan mau mewujudkan, menunjukkan program-programnya untuk bisa menyejahterakan masyarakat,” ujar Sigit menekankan.

“Karena kita harus ingat bahwa di atas semuanya, persatuan dan kesatuan harus kita jaga. Di atas semuanya yang namanya Pancasila harus tetap kita pertahankan,” tambahnya.

Disisi lain, Sigit menyampaikan bahwa kirab merah putih hal ini merupakan upaya Polri untuk menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan bangsa sebagai modal ataupun kekuatan utama untuk menghadapi segala macam tantangan yang ada.
Sigit menuturkan, kirab merah putih ini juga masih merupakan rangkaian dalam memperingati momentum Hari Kemerdekaan Indonesia dengan tema 'pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat'.

Lebih dalam, Sigit juga menuturkan, Indonesia di tahun 2030 akan mencapai bonus demografi. Sebab itu, Sigit menekankan, diperlukan semangat persatuan dan kesatuan oleh seluruh elemen bangsa guna memanfaatkan bonus demografi ke arah yang lebih baik.

"Sehingga kita betul-betul bisa memiliki lompatan kemajuan mewujudkan SDM kita yang unggul. Semangat-semangat ini yang tentunya harus kita jaga. Kita kobarkan, untuk wujudkan tujuan nasional kita, melanjutkan visi misi Indonesia Emas di tahun 2045," tutur Sigit.

"Mungkin itu semangat yang kita bangun di dalam kirab merah putih hari ini, yang diikuti seluruh elemen. Kita harapkan ini menjadi suatu tradisi penguatan terhadap semangat seluruh elemen bangsa untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan," tambah Sigit.

Acara kirab merah putih terdapat beberapa rangkaian kegiatan. Mulai dari, parade kirab merah putih, pawai, doa lintas agama, tausiah kebangsaan, sambutan, pembacaan ikrar, hingga hiburan.

Kirab merah putih ini dilepas oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) dari depan istana merdeka bersama  Ulama karismatik Habib Luthfi bin Ali bin Yahya dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.rmol news logo article

EDITOR: IDHAM ANHARI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA