Menurut analisis Lembaga Riset Kebencanaan Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA ITB), faktor alam berupa pasang surut dan gelombang sangat kecil pengaruhnya terhadap kejadian banjir rob.
"Banjir rob merupakan bencana bauran, artinya faktor alam yang diperparah oleh ulah manusia. Paling besar adalah ulah manusianya yang menyebabkan tanah pesisir turun akibat eksploitasi air tanah hingga
global warming yang menyebabkan
sea level rise," kata Kepala Lembaga Riset Kebencanaan IA ITB, Heri Andreas kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (11/6).
Karena itu, Heri mengajak seluruh pihak terkait, baik dari kalangan masyarakat maupun pemerintah memahami persoalan banjir rob Pantura secara utuh.
Pemahaman secara utuh penting gar dampak yang terjadi bisa diantisipasi, bahkan dihilangkan.
Sebab menurut pandangannya, sejauh ini persoalan banjir rob di Jawa tengah dan beberapa wilayah pesisir lainnya terkesan tidak diantisipasi dengan baik oleh pemerintah.
"Pemerintah (Jawa Tengah) alih-alih melakukan upaya prediksi, yang ada malah meyakini banjir rob bencana alam dan hanya bisa menunggu kedatangannya saja dengan pembuatan tanggul serta peninggian infrastruktur pesisir," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.