Begitu dikatakan Penggagas Perhimpunan Menemukan Kembali Indonesia Ferry Juliantono. Dia bahkan mengatakan, gerakan massa itu sudah diperkirakan oleh seseorang yang dia sebutkan sebagai mantan kepala intelijen.
"Ada mantan kepala intelijen mengatakan, setelah lebaran ini tidak bisa kita tahan kondisi ini," dalam diskusi Perhimpunan Menemukan Kembali Indonesia (PMKI) di Jalan Dharmawangsa Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (27/4).
Dikatakan Ferry, gerakan massa itu akan dimotori oleh gerakan yang sama seperti hari-hari belakangan ini.
"Ini akan makin bergelora tuntunan publik yang dipimpin elemen mahasiswa, buruh dan rakyat bisa turun berjuta orang ke jalan," katanya.
Khusus mahasiswa, lanjutnya, sudah ada berbagai sudut pandang termasuk berbagai keluh kesah yang kian luas disuarakan dalam berbagai aksi turun jalan.
"Keresahan mahasiswa bagaimana mahasiswa punya cara mengartikulasikan masalah," tuturnya.
"Tidak hanya gagalnya kepemimpinan ini, tetapi mereka juga mengartikulasikan naiknya harga minyak goreng dan reforma agraria, itu luar biasa," demikia Ferry.
Acara ini juga dihadiri puluhan aktivis, di antaranya Rocky Gerung, Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, Teguh Santosa, Usman Hamid, Faisal Basri, Bursah Zarnubi, Anthony Budiawan, dan Andrianto.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: