Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Orasi di Depan Gedung DPR, Kapolri: Jangan Ada yang Menunggangi, Suara Mahasiswa adalah Suara Demokrasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Senin, 11 April 2022, 21:33 WIB
Orasi di Depan Gedung DPR, Kapolri: Jangan Ada yang Menunggangi, Suara Mahasiswa adalah Suara Demokrasi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat berorasi di depan gedung DPR RI/Repro
rmol news logo Polri akan mengawal aspirasi mahasiswa yang berunjuk rasa di DPR pada hari ini, Senin (4/11). Kepastian disampaikan langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menemui mahasiswa yang melakukan aksi di depan gedung DPR RI.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Kapolri bahkan meminta seluruh jajarannya untuk mengawal dan menjaga mahasiswa saat menyampaikan aspirasinya. Baginya, Mahasiswa merupakan teman dan anak-anak kandung yang harus dijaga.

“Jaga mereka, kawal jangan sampai ada yang menunggangi. Karena suara aspirasi mahasiswa adalah suara akademisi, suara murni dan itu harus selalu dijaga, harus selalu dikawal,” kata Kapolri dari atas mobil komando aksi di depan gedung DPR RI, Senin sore (11/4).

“Suara mahasiswa adalah suara demokrasi harus kita kawal dan polisi siap mengawal suara mahasiswa, karena kalian mitra-mitra kita semua,” sambung Kapolri menekankan.

Di sisi lain, Jenderal Listyo Sigit menegaskan bahwa Polri mendukung kebebasan berdemokrasi dan berekspresi. Untuk seluruh aspirasi yang saat ini mengemuka, Kapolri menjamin akan tersampaikan.

“Kami berharap dibantu agar seluruh proses penyampaikan aspirasi berjalan aman,” demikian Kapolri.

Hari ini, mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI dari beberapa kampus seperti UNJ, Politeknik Negeri Jakarta, IPB, Universitas Jenderal Soedirman, dan BSI menggelar aksi di Gedung DPR RI.  

Ada lima tuntutan yang dibawa mahasiswa dalam aksinya kali ini. Pertama, mahasiswa mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegas menolak wacana menunda Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.

Mahasiswa mendesak dan menuntut Presiden Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN).

Selanjutnya, mahasiswa menuntut Presiden Jokowi bekerja maksimal menstabilkan harga bahan pokok. Mahasiswa juga mendesak Presiden Jokowi mengusut tuntas kasus mafia minyak goreng. Terakhir, mahasiswa meminta Presiden Jokowi menyelesaikan konflik agraria di Indonesia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA