Adalah Manoharan Nadarasa, seorang penduduk kota Pedro di ujung utara Sri Lanka yang tengah menikmati festival layang-layang bersama teman-temannya beberapa hari lalu.
Dikutip dari laporan
India Narrative, Manoharan berhasil menerbangkan layang-layang empat kaki buatannya. Namun pada saat itu, tubuhnya juga ikut terseret ke udara.
Dari video yang beredar di media sosial, terdengar Manoharan berteriak minta tolong sembari memegangi tali layang-layangnya dengan erat.
Ketika angin membawanya lebih rendah, Manoharan memberanikan diri untuk lompat. Ia pun langsung dibawa ke rumah sakit terdekat.
Dalam wawancaranya dengan
Sri Lanka Times, Manoharan mengaku ia bekerja di toko dan menerbangkan layang-layang sebagai hobi bersama sekitar 30 temannya.
"Kami memiliki layang-layang besar dan berusaha menerbangkannya dengan tali besar. Kami semua memegang layang-layang. Saya berada di tengah ketika layang-layang naik tiba-tiba, dan saya melayang sekitar 50 kaki bersamanya," ungkapnya.
"Saya sangat takut. Saya pikir Tuhan akan menyelamatkan saya, dan entah bagaimana saya tidak bisa memegang tali dan jatuh ke tanah. Saya tidak sadarkan diri," tambahnya, menggambarkan pengalaman mengerikannya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Kejadian mengerikan terjadi selama festival layang-layang di Jaffna, Sri Lanka. Pasalnya salah seorang peserta ikut terbang terbawa embusan angin hingga 50 kaki atau sekitar 15 meter di atas permukaan tanah. .jpeg)
(1).jpg)
BERITA TERKAIT: