Hujan deras yang dimulai pada Jumat pagi (17/12) berlanjut hingga Sabtu (18/12) di Malaysia, memicu banjir paling buruk di Selangor.
Dari laporan
Reuters, lebih dari 66 ribu personel polisi, tentara, dan pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu menyelamatkan orang-orang yang terjebak banjir dan membawa mereka ke tempat penampungan.
"Sekarang situasi di Selangor agak kacau, di negara bagian lain persiapan akan dilakukan lebih awal untuk musim hujan. Tapi di Selangor, ini terjadi hampir tiba-tiba," kata Perdana Menteri Ismail Sabri Yakob dalam konferensi pers pada Sabtu malam.
Sementara itu, pihak berwenang di Port Klang, pelabuhan terbesar di Malaysia, mengatakan operasi pengiriman sangat terganggu oleh banjir. Terlebih puluhan jalan raya tertutup.
Situs web pemerintah menunjukkan, delapan dari 16 negara bagian dan wilayah federal di Malaysia mengalami peningkatan air ke level berbahaya pada Sabtu.
Departemen Meteorologi memperingatkan bahwa hujan lebat di Selangor, Kuala Lumpur, dan beberapa negara bagian akan berlanjut hingga Minggu (19/12).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: