Jenderal Sigit Ingin SDM Polri Seperti Yang Diharapkan Presiden Jokowi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Jumat, 19 November 2021, 17:17 WIB
Jenderal Sigit Ingin SDM Polri Seperti Yang Diharapkan Presiden Jokowi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menutup Rakorbin SDM di Yogyakarta/Ist
rmol news logo Peran Sumber Daya Manusia (SDM) Polri sangat vital dalam menciptakan personel kepolisian yang unggul dan dapat dipercaya masyarakat. Oleh karenanya, seluruh jajaran SDM harus mampu menjadi ‘koki’ yang bisa meramu kompetensi nilai etika, kepemimpinan dan teknis dalam setiap karakter personel korps bhayangkara.

Demikian antara lain disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menutup Rapat Koordinasi Pembinaan (Rakorbin) SDM Polri di Yogyakarta, Jumat (19/11).

Sigit menyampaikan, SDM unggul yang diharapkan oleh masyarakat selain sesuai dengan gagasan transformasi Polri yang Presisi (Prediktif, Resposibilitas, dan Transparansi Berkeadilan) juga merupakan tindaklanjut dari harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Polri dalam rangka memberikan pelayanan terhadap masyarakat serta menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

"Mengutip pernyataan Pak Presiden RI bagaimana pentingnya SDM unggul dalam menciptakan Polri yang Presisi. Ini pernah disampaikan beliau beberapa waktu lalu, bagaimana harapan beliau bahwa Polri harus Presisi dalam menjalankan Wewenangnya. Untuk itu pengembangan SDM Polri harus betul-betul diperhatikan secara serius," kata Sigit.

Hal ini, lanjutnya bisa dimulai dari rekrutmen, pendidikan dan promosi yang dilakukan secara transparan dan akuntabel untuk membentuk karakter SDM Polri yang mampu menjalani tugas terhadap tantangan yang dihadapi saat ini.

"Kemudian kita manfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi yang terus berkembang sampai saat ini," beber Sigit.

Sigit juga menekankan kepada jajaran SDM Polri untuk terus meningkatkan kesejahteraan terhadap seluruh personel kepolisian di Indonesia. Sebagai salah satu profesi yang memiliki tingkat stres cukup tinggi, Sigit meminta agar kesejahteraannya diperhatikan dengan baik. Dengan adanya peningkatan kesejahteraan, kata Sigit, akan membuat jajaran termotivasi untuk menjalankan tugasnya dengan baik dan menjadi lebih tenang.

"Kemudian selanjutnya, terkait dengan kesejahteraan ini juga ada teori yang menyatakan kalau kualitas kehidupannya jauh lebih baik, maka tingkat stres anggota tentunya akan berkurang dengan terpenuhinya kesejahteraan tersebut." pungkas Sigit.rmol news logo article



Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA