Publik banyak yang bertanya-tanya, mengapa Prabowo begitu kagum dengan sosok Jokowi dalam hal penaganan Covid-19 yang sudah hampir satu setengah tahun belum juga bisa diselesaikan.
Namun menurut Direktur Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, publik sudah barang tentu memiliki penilaiannya masing-masing terkait fenomena Prabowo memuji Jokowi.
Tetapi baginya, pujian Prabowo agak naif dan di luar ekspektasi publik. Karena, mantan Danjen Kopassus yang dikenal sebagai sosok blak-blakannya itu justru tidak menyampaikan satu hal yang objektif terkait kinerja penanganan pandemi oleh Jokowi.
"Mungkin ada apa-apanya, hingga Jokowi dipuji habis-habisan. Tapi fakta di lapangan justru berbeda. Bahkan mural 'Tuhan Aku Lapar' sempat muncul di publik sebelum di hapus," kata Jerry kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa dini hari (31/8).
Maka dari itu, Jerry menduga Prabowo hanya sedang "caper" alias cari perhatian dari Jokowi, yang tujuannya tidak terlepas dari hasrat politik seorang politisi.
"Menurut saya Ini hanya narasi basa-basi Prabowo, barangkali dapat dukungan 2024 atau ada
political interest (kepentingan politik) yang terselubung," ujarnya.
"Sulit mempercayai sanjungan Prabowo. Publiklah yang menilai apa narasinya tulus atau bulus," demikian Jerry.
BERITA TERKAIT: