Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Muralomologi

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/jaya-suprana-5'>JAYA SUPRANA</a>
OLEH: JAYA SUPRANA
  • Rabu, 25 Agustus 2021, 12:27 WIB
Muralomologi
Mural karya Diego Revira/Net
SAMA halnya kelirumologi bukan ilmu membuat kekeliruan, maka muralomologi juga bukan ilmu membuat mural. Muralomologi sekadar upaya mempelajari apa yang disebut sebagai mural. Akibat tidak terlalu mengerti makna istilah mural yang sebenarnya, maka akhir-akhir ini masyarakat Indonesia cenderung menganggap mural sebagai sesuatu yang negatif.

Terberitakan bahwa mural sibuk dihapus oleh kepolisian bahkan ada pembuat mural yang dipanggil oleh polisi untuk diperiksa di kantor polisi. Sebenarnya makna mural tidak seburuk itu atau minimal nisbi sebab nilai sepenuhnya tergantung pada untuk apa mural dibuat.

Jika memang untuk mencemarkan nama baik pihak tertentu maka memang bisa termasuk jenis delik aduan. Namun jika tidak ada yang merasa citranya dirusak oleh mural apalagi jika tidak ada pihak yang dianggap citranya dirusak tidak melapor ke polisi, maka tidak ada alasan polisi untuk memanggil, apalagi memanggil sang pembuat mural.

Sejarah

Dapat dikatakan bahwa mural merupakan jenis senirupa tertua di planet bumi. Mural tertua yang sementara ini pernah ditemukan berasal dari masa sekitar 50.000 tahun yang lalu di dalam gua Lubang Jeriji Saleh, Kalimantan, Indonesia. Berarti kakek-nenek moyang bangsa Indonesia adalah para muralis pertama di marcapada.

Disusul mural di gua Chauvet, Ardeche, Prancis Selatan. Mural-mural kuno kemudian ditemukan di makam-makam Mesir kuno sekitar 3000 tahun sebelum Masehi, di samping kemudian istana-istana Minoan serta di dinding gua Oxtotitlan dan Justlahuaca, Meksiko serta juga di petilasan Pompeii yang sempat terkubur lava.

Kemudian pada masa Renaissance teknik melukis fresko di dinding basah berjaya melangitkan mutu lukisan mural seperti yang dilakukan oleh Leonardo da Vinci, Michaelangelo, Duerer. Gaya mural yang disebut Luftmalerei sampai masa kini masih popular di desa-desa Mittenwald, Garmisch, Unterammergau dann Oberammergau yang tersohor dengan pergelaran kisah Jesus Kristus diperankan oleh para warga desa setempat.

Meksiko

Di masa kini mural tidak terbatas hadir di dalam ruang namun merambah secara formal mau pun informal ke ruang terbuka seperti yang tampak di New York, Los Angeles, Rio de Jainero, Buenos Aires serta tiang-tiang penyangga jalan tol layang kota Jakarta mau pun di dinding belakang karesori truk-truk menjelajah di jalan raya segenap pelosok Nusantara.

Saya pribadi sangat terkesan maka mengagumi mahamural mahakarya para mahamuralis Meksiko seperti Jose Orozco, David Siqueiros dan tentu saja Diego Rivera.

Mereka yang pernah berkunjung ke Mexico City, rasanya sulit untuk tidak tergetar sukma oleh kedahsyatan mahamural kolosal dan monumental mahakarya Diego Rivera yang sempat menjalin asmara dengan perempuan pelukis legendaris tersohor Meksiko beralis tebal yaitu Frida Kahlo. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA