Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Laporan Sudah Masuk, Polisi Buru M Kece yang Diduga Nistakan Agama

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Senin, 23 Agustus 2021, 01:25 WIB
Laporan Sudah Masuk, Polisi Buru M Kece yang Diduga Nistakan Agama
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono saat memberikan keterangan pers/Ist
rmol news logo Laporan polisi terhadap Muhammad Kece atas kasus dugaaan penistaan agama telah diterima. Kini, Korps Bhayangkara telah bergerak melakukan penyelidikan sekaligus menangkap Youtuber tersebut.

"Tadi malam sudah ada laporan ke Bareskrim. (Laporan) Dari masyarakat," kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono saat dihubungi, Minggu (22/8).

Argo menegaskan Bareskrim Polri telah membentuk tim dan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.

Aksi Youtuber Muhammad Kece yang diduga menista agama Islam panen kecaman dan kritik. Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Quomas menyebut penyataan M Kece melanggar norma-norma toleransi dan keyakinan agama Islam. Yaqut meminta pihak kepolisian segera menindak Muhammad Kece.

Sementara itu, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menilai isi ceramah M Kece memenuhi unsur ujaran kebencian (hate speech). Oleh sebab itu, PBNU mendesak polisi menindak Muhammad Kece.

"Sehubungan dengan beredarnya pernyataan dari seorang yang bernama Muhammad Kece yang dalam pandangan kami pernyataannya ini telah memenuhi unsur hate speech ataupun ujaran kebencian terhadap suatu agama, maka kami menyampaikan kami mengecam keras pernyataan keras dari Muhammad Kece karena ini dapat memanggung kerukunan umat beragama yang telah dibangun selama ini yang luar biasa indahnya," kata Sekjen PBNU, Helmy Faishal Zaini kepada wartawan, Sabtu (21/8).

Sedangkan PP Muhammadiyah menyebut konten YouTube Muhammad Kece sangat kacau dan menyesatkan. Muhammadiyah mendorong pihak kepolisian menangkap dan meminta klarifikasi kepada Muhammad Kece.

"Pandangan dan isi ceramah Muhammad Kece sangat kacau, tidak sesuai logika, dan menyesatkan. Terkesan yang bersangkutan nampaknya hanya sekedar mencari sensasi dan popularitas untuk sekedar mengais materi," kata Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti kepada wartawan, Sabtu (21/8).rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA