Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rapat Bersama Forkompimda Babel, Kapolri Ingin Pos Penyekatan Kabupaten dan Kota Dioptimalkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Minggu, 15 Agustus 2021, 03:37 WIB
Rapat Bersama Forkompimda Babel, Kapolri Ingin Pos Penyekatan Kabupaten dan Kota Dioptimalkan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo/Ist
rmol news logo Dalam satu bulan terakhir, terjadi kenaikan angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Bangka Belitung. Penyebabnya adalah tingginya mobilitas masyarakat di berbagai sektor karena menganggap dengan berakhirnya PPKM Darurat maka PPKM telah selesai. Ditambah tidak adanya kegiatan penyekatan di dalam kota juga antarkota dan provinsi.

Demikian disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat rapat evaluasi penanganan dan pengendalian Covid-19 bersama Forkompimda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Sabtu (14/8).

“Hal ini mengakibatkan mobilitas masyarakat menuju dan keluar Babel meningkat dalam satu bulan terakhir. Padahal masih ada PPKM Level untuk kebijakan selanjutnya,” kata Kapolri dalam arahannya ke Forkompimda Babel.

Oleh karena itu, Kapolri meminta agar Forkompimda kembali mengoptimalkan pos penyekatan di titik-titik perbatasan antar-Kecamatan, Kabupaten. dan Kota hingga antar-Provinsi.

Tidak hanya itu, operasi yustisi di tempat keramaian maupun di sentra ekonomi yang dilakukan pelonggaran juga perlu ditingkatkan.

“Untuk mengurangi mobilitas potensi penularan,” tegasnya.

Hal tersebut, lanjut Kapolri, juga harus diiringi dengan sosialisasi masif kepada masyarakat terhadap protokol kesehatan dan kebijakan PPKM yang sedang dijalankan.

Mantan Kapolda Banten ini menambahkan, semua itu selain merupakan ikhtiar melawan virus corona juga menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tingkat Nasional yang sudah tumbuh 7,07 persen. Sementara di Provinsi Kepulauan Babel sendiri tumbuh 6,85 persen.

“Modal dasarnya, tekan kasus Covid dengan strategi pengendalian yang memperhatikan keseimbangan antara penyekatan (mengurangi mobilitas) dan pelonggaran dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan,” imbau mantan Kabareskrim Polri ini.

Di sisi lain, Kapolri meminta agar Forkompimda aktif menyampaikan kepada masyarakat yang memilih melakukan isolasi mandiri agar bergeser ke tempat isolasi terpadu atau isoter yang telah disiapkan. Hal tersebut penting, karena di lokasi isoter telah disiapkan segala fasilitas termasuk tenaga kesehatan yang baik.

“Isoter yang sudah disiapkan tentunya punya tenaga kesehatan cukup dan pengawasan perawatan yang lebih baik dibandingkan isoman. ini harus dilaksanakan sehingga masyarakat yang dirawat bisa betul-betul sembuh dan risiko penularan akibat isoman yang tidak terdeteksi bisa dihindari,” pinta Kapolri.

Terhadap kebutuhan oksigen dan obat-obatan, Kapolri mengatakan ia bersama Panglima TNI telah menyampaikan kepada pemerintah untuk bisa ditambah dalam rangka pengaanan Covid-19 di Provinsi Babel.

“Juga terkait bansos dari pusat, daerah dan TNI-Polri harus betul-betul sampai kepada masyarakat yang terdampak agar semua berjalan dengan baik,” demikian Kapolri. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA