Tanggapi Teriakan Revolusi Di Bandung, Begini Sikap BEM UI

LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>

LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Kamis, 22 Juli 2021, 09:24 WIB

Tanggapi Teriakan Revolusi Di Bandung, Begini Sikap BEM UI

Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra/Net

Aksi penolakan terhadap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Bandung, Jawa Barat pada Rabu (21/7) menjadi perbincangan publik. Pasalnya, dalam aksi tersebut teriakan â€œrevolusiâ€ turut menggema.

Baca: Di Bandung, Mahasiswa Mulai Teriak Revolusi

Aksi demonstrasi yang sangat massif itu terekam dalam beberapa video yang viral di media sosial (medsos). Bahkan, dalam beberapa video tampak para driver ojek online (ojol), turut meramaikan aksi.

Menanggapi aksi demontrasi mahasiswa dan elemen masyarakat sipil di Bandung, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) ternyata masih belum merencanakan untuk menggelar aksi serupa.

Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra menjelaskan bahwa pihaknya masih melakukan kajian mendalam mengenai permasalahan PPKM Darurat yang telah diperpanjang hingga 25 Juli.

"Kami masih mengkaji perihal permasalahan PPKM," kara Leon kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/7).

Kajian ini nantinya akan menjadi landasan untuk BEM UI mengambil sikap.

BEM UI sendiri sempat menjadi topik perbincangan publik setelah mengeluarkan meme yang menyinggung gaya kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Dalam meme itu, BEM UI menggelari Jokowi sebagai The King of Lip Service.