PPKM Darurat, Polda Metro Screening Masyarakat Yang Keliaran Di Jalan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Sabtu, 03 Juli 2021, 13:10 WIB
PPKM Darurat, Polda Metro Screening Masyarakat Yang Keliaran Di Jalan
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yugo/Net
rmol news logo Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat telah dimulai hingga 20 Juli yang akan datang. Jajaran Polda Metro Jaya telah membangun 63 titik penyekatan akses keluar masuk DKI Jakarta.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yugo menyampaikan, pihaknya akan menscreening ketat masyarakat yang masih berliaran di jalan tanpa alasan yang jelas.

"Nanti petugas yang berjaga di titik pembatasan akan bertanya bapak mau kemana? Pak saya mau kerja, bapak kerjanya apa? Oh saya Satpam pak, oh iya bapak termasuk keamanan/kritikal silahkan. Kalau yang tidak jelas tujuannya mau kemana kita akan putar balik. Mohon maaf kita sedang PPKM, kalau dia ngotot tentu akan ada aturan yang lebih tegas," kata Sambodo kepada wartawan Sabtu, (3/7).

Dalam PPKM Darurat, sektor non esensial diwajibkan untuk Work From Home (WFH) lalu sektor esensial seperti perbankan dan jasa keuangan lainya dibatasi hanya 50 persen, sementara sektor kritikal meliputi energi, kesehatan, keamanan, logistik dan transportasi, industri makanan, minuman dan penunjangnya 100 persen berjalan.

"Intinya adalah semua ini kita akan membuat PPKM Darurat ini jadi Jakarta berbeda dengan hari-hari sebelumnya, kenapa? Karena yang lain sudah WFH 100 persen, sudah ga ada lagi yang ngantor kecuali sektor yang kritikal dan esensial," tegas Sambodo.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA