Hal tersebut disampaikan Kakorlantas Polri Irjen Istiono saat meninjau pembatasan aktivitas masyarakat di Kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa malam (29/6).
"Saya melakukan supervisi meninjau pos yang dibangun oleh Polda Metro Jaya yaitu pos pembatasan mobilitas dan ada pos pengendalian mobilitas. Polda Metro telah membangun 35 titik, yang sebelumnya 10 dan berkembang lagi mengikuti dinamika dari Covid-19 ini," kata dia.
Istiono menyampaikan langkah-langkah yang dilakukannya dengan melakukan pembatasan dan pengendalian mobilitas warga selama PPKM ini berjalan efektif sehingga tidak ada kerumunan di objek vital yang kerap terjadi pada masa normal.
"Saya pikir ini sebuah langkah Polda Metro Jaya, Dirlantas untuk melakukan langkah-langkah meminimalkan kegiatan masyarakat terutama titik-titik kerumunan yang vital, yang bisa menyebabkan penularan Covid-19 tidak terkendali. Ini berjalan efektif," terangnya.
Istiono yang didampingi Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudy Antariksa dan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, berharap langkah Polda Metro Jaya juga diberlakukan di wilayah lain yang masuk dalam zona merah.
"Mudah-mudahan upaya-upaya maksimal yang telah dibangun Polda Metro Jaya ini juga diikuti oleh seluruh jajaran di Indonesia terutama zona merah," harapnya.
Selain adanya pembatasan dan pengendalian mobilitas warga selama PPKM, Polda Metro Jaya juga menyiapkan gerai vaksin Presisi untuk masyarakat. Gerai ini akan berjalan
mobile dengan target 100 orang per hari melakukan vaksin terhadap masyarakat.
"Di titik-titik penyekatan ini juga diberikan fasilitas vaksin, ditarget 100 per titik supaya tidak ada kerumunan. Antri dengan prokes yang ketat, kita layani dan
mobile. Ini langkah yang bagus," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: