Rizal Ramli Prediksi Indonesia Sulit Keluar Dari Krisis Pandemi Covid, Ini Alasannya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Selasa, 22 Juni 2021, 22:34 WIB
Rizal Ramli Prediksi Indonesia Sulit Keluar Dari Krisis Pandemi Covid, Ini Alasannya
Ekonom senior Rizal Ramli/Net
rmol news logo Ekonom senior Rizal Ramli memprediksi Indonesia akan sulit keluar dari krisis ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi virus corona. Hal ini dikarenakan pemerintah tidak memprioritaskan kesehatan namun menomorsatukan pembangunan infastruktur

Hal itu setidaknya tergambar pada postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 yang diketok pada September 2020 yang lalu, dimana pemerintah memangkas anggaran kesehatan dari Rp212,5 triliun di tahun 2020 menjadi 169,7 triliun ditahun 2021. Di sisi lain, anggaran infrastruktrur mengalami kenaikan mencapai Rp 414 triliun dari sebelumnya Rp 281,1 triliun di 2020.

Menurut Rizal Ramli, pemerintah Indonesia tidak memandang kesehatan sebagai prioritas dalam mengatasi krisis akibat pandemi Covid-19 saat ini. Padahal, akar permasalahan resesi ekonomi adalah kesehatan.

“Benar sekali. Tidak ada priroritas. Anggaran covid dikurangi, infrastuktur digenjot. Tidak punya prioritas, sulit utk keluar cepat dari kritis. Walaupun penggunaan rendah. Bancakan (mark up) infrastruktur 10-20 persen sangat menggiurkan ! @bpkri kok diem aja ??,” kata Rizal Ramli dalam Tweetnya yang dilihat redaksi, Selasa (22/6).

Mantan Menko Perekonomian itu menduga langkah pemerintah yang menaikan dana alokasi untuk pembangunan infrastuktur
disaat pendemi Covid-19 seperti sekarang ini hanya mengejar keuntungan dari setiap proyek yang dikerjakan dimana nilainya bisa 10 hingga 20 persen.  

“Semula, saya paham investasi infrastruktur. Tapi ternyata kebanyakan 3O (oversupply, overprice, overloan) yg semakin merugikan. Oh ternyata krn bancakannya 10-20 persen, pantes semangat, sehingga budget covid dipotong dari 212T  jadi 169T, infrastrukur naik. 281T ke 414T. Kalian rakus,” ujar Rizal Ramli.

Hal senada juga diutarakan Faisal Basri, menurut dia inkonsistensi pemerintah dalam postur APBN tahun 2021 sangat berbanding terbalik terhadap klaim sebelumnya yaitu pemerintah akan mengutamakan kesehatan dalam menghadapi pandemi.

“Kalau mau sembuhkan ekonomi, sembuhkan lah dulu manusianya, bukan kebalikannya,” cetus Faisal Basri.rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA