Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tinjau Kesiapan Smart City Solo, Korlantas: Moda Transportasi Akan Terintegrasi Dengan TMC Polri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 17 Juni 2021, 00:49 WIB
Tinjau Kesiapan Smart City Solo, Korlantas: Moda Transportasi Akan Terintegrasi Dengan TMC Polri
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Istiono/RMOL
rmol news logo Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Istiono meninjau kesiapan Smart City Solo yang terintegrasi dengan layanan berbasis teknologi informasi yang ada di Traffic Management Center (TMC) milik Polri.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam tinjauannya, Istiono didampingi Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Kushariyanto, Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Chryshnanda, dan Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Rudy Antariksa.

Direktur Utama PT Jasa Raharja (Persero) Budi Rahardjo juga turut menemani rombongan.

"Smart City ini, beberapa aplikasi di dalamnya yang menyangkut pelayanan pelayanan publik. Kita cover semua di sana. Juga mengoneksikan empat moda transportasi yang ada di sini," ujar Istiono di TMC Polresta Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (16/6).

Istiono mengatakan, aplikasi tersebut akan melayani permasalahan-permasalahan seperti keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Menurutnya, pelayanan tersebut juga akan terintegrasi dengan pelayanan-pelayanan pemerintah daerah (Pemda).

"Termasuk di dalamnya masalah masalah Kamtibmas, juga termasuk model-model pelayanan yang ada di Pemda. Semuanya nanti akan kita koneksikan di TMC ini, kita layani bersama-sama," katanya.

Istiono menyampaikan, saat ini pihaknya masih merancang ihwal SOP Smart City di Solo. Setelah semua rampung, maka Smart City di Solo akan segera diluncurkan.

"Kita juga rancang nanti SOP-nya, simulasinya seperti apa nanti baru kita luncurkan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini penggodokan tentang detail SOP Smart City yang di Solo ini segera terwujud," terangnya.

Selain itu, Istiono juga menyampaikan perkembangan penyebaran Covid-19 di Solo.

Kata dia, meskipun Solo tidak masuk zona merah, namun langkah-langkah antisipatif tetap perlu dilakukan.

"Solo memang tidak termasuk zona merah. Namun harus tetap kita jagain karena di perbatasan Solo ini ada Sukoharjo yang zona merah," ucapnya.

Dia menekankan, bakal meningkatkan titik-titik cek poin di daerah yang berbatasan dengan Solo. Sehingga, Solo tidak mengalami peningkatan kasus Covid-19.

"Di perbatasan itulah yang harus kita bangun cek poin-cek poin untuk mengingatkan dan melakukan pencegahan-pencegahan. Supaya tidak masuk ke daerah zona kuning yang di kota Solo ini. Harapan kita semua zona-zona merah di seluruh Indonesia kita bangun cek-cek point," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA