Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pembunuhan Massal Di Amerika Serikat

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/jaya-suprana-5'>JAYA SUPRANA</a>
OLEH: JAYA SUPRANA
  • Jumat, 23 April 2021, 10:40 WIB
Pembunuhan Massal Di Amerika Serikat
Ilustrasi/Repro
AMERIKA Serikat gagah perkasa bergaya sebagai polisi dunia di garda terdepan melawan terorisme. Sambil menyudutkan Islam. Sayang, ternyata di dalam negeri AS sendiri pembunuhan massal terjadi secara berlanjut tanpa alasan agama. Namun sekadar angkara murka manusia ingin membunuh sesama manusia bahkan tanpa saling mengenal apalagi membenci. Pokoknya bunuh!
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Orange

Menjelang akhir Maret 2021, di Kota Orange, California, seorang anak kecil terbunuh bersama tiga warga dewasa lainnya akibat ditembak secara membabibutatuli oleh seorang warga Amerika Serikat yang konon negara beradab.

Sang penembak berhasil ditembak roboh oleh polisi setempat kemudian dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.
Penembakan dilakukan secara sadar dan sengaja oleh sang penembak tanpa alasan agama, politik, maupun ekonomi. Penembakan di Kota Orange di tenggara Los Angeles itu merupakan penembakan massal ketiga dalam waktu dua minggu yang terjadi di persada Amerika Serikat.

Boulder Dan Atlanta

Penembakan massal di Orange didahului penembakan massal di sebuah supermarket di Kota Boulder, Colorado, yang menewaskan 10 warga Amerika Serikat tak berdosa dengan tanpa alasan apa pun kecuali memang pokoknya penembakan.

Seminggu sebelum Boulder, 8 warga terbunuh di tiga panti pijat Atlanta, 6 di antaranya perempuan Asia. Pada 1997, pembunuhan massal pernah terjadi di Kota Orange oleh Arturo Reyes Torres dengan senapan api kaliber besar.

Menewaskan 4 warga serta melukai tak terhitung warga termasuk para polisi sebelum sang penembak ditembak mati oleh polisi di kawasan Department of Transportation setempat.

Tradisi


Tampaknya gaya Wild West buas membinasakan sesama manusia warisan abad XVII masih berlanjut sampai masa kini, selama kepemilikan senjata api masih secara konstitusional dilindungi oleh Kitab Undang-Undang Amerika Serikat.

Pembunuhan massal malah terkesan dianggap sebagai semacam tradisi peradaban khas Amerika Serikat yang layak dibanggakan sebagai citra keperkasaan dan kejantanan.

Tidak sedikit para tokoh bintang film seperti John Wayne, Charlton Heston, Jeremy Renner, James Earl Jones sepenuhnya mendukung hak kepemilikan senjata api sebagai bagian hakiki kebudayaan bahkan peradaban Amerika Serikat.

Bahkan Brad Pitt mengaku kurang nyaman jika tidak menyandang pistol dalam kehidupan sehari-hari. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA