Pasalnya, putera sulung Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu mendapatkan tingkat keterpilihan sebesar 7,1 persen, berada di atas Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang memperoleh 5,7 persen.
"Tentunya pencapaian ini tidak membuat kami lantas berpuas diri," kata Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (10/4).
"Malah hasil ini membuat kami semakin terpacu mengingat meningkatnya rasa percaya, kepercayaan dari masyarakat yang menitipkan harapannya kepada kami," imbuhnya menegaskan.
Herzaky menambahkan, Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY masih terus memfokuskan untuk membantu masyarakat di tengah situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
"Fokus kami adalah membantu rakyat semampu kami, bukan berpikir tentang pilpres atau pencapresan 2024. Masih terlalu dini bagi kami berpikir ke arah sana di tengah situasi berat yang dialami rakyat akibat pandemi ini," tandasnya.
Dalam rilis survei, Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menuturkan, sosok Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mendapat urutan tertinggi, dan berada di atas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Selanjutnya, ada Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dengan 9,5 persen dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan raihan 7,9 persen.
Kemudian, Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, masuk ke dalam lima besar tingkat keterpilihan di survei IPO ini. Putra sulung Presiden RI keenam ini mendapat perolehan tingkat keterpilihan sebesar 7,1 persen, atau berada di atas sosok Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang memperoleh 5,7 persen.
Selain itu di bawahnya, ada nama Menteri Dalam Negeri M Tito Karnavian yang memperoleh 4,5 persen, Presiden PKS Ahmad Saikhu 3,8 persen, mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan 2,3 persen, dan Ketua DPR Puan Maharani 1,6 persen.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: