Begitu kata Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief lewat akun Twitter pribadinya, Senin (5/4). Dia mengingatkan bahwa rasa ketidakadilan yang menumpuk mirip dengan bom waktu yang tinggal menunggu untuk meledak.
“Bisa terlampias sewaktu-waktu,†tegasnya.
Andi Arief mengingatkan bahwa rasa ketidakadilan tidak terlihat kasat mata. Keberadaannya ghaib sehingga kadang mudah diacuhkan.
“Karena tak terlihat maka seperti ghoib, bisa dianggap tidak ada bagi jiwa yang tumpul,†pesannya.
Andi Arief sebelumnya gencar menyampaikan harapannya agar ketidakadilan terhadap kasus yang sedang berjalan terhadap Habib Rizieq Shihab dan Syahganda Nainggolan disudahi. Andi merasa kedua tokoh tersebut seperti diperlakukan diskriminatif.
“Hanya HRS yang daidili secara politik dalam pelanggaran prokes, hanya Syahganda yang dituntut 6 tahun dugaan berita bohong,†urainya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: