Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Vaksin Gratis Tak Cukup

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/azairus-adlu-5'>AZAIRUS ADLU</a>
OLEH: AZAIRUS ADLU
  • Kamis, 17 Desember 2020, 23:22 WIB
Vaksin Gratis Tak Cukup
Ilustrasi/Net
Desakan publik kepada pemerintah untuk menggratiskan vaksin Covid-19 akhirnya membuahkan hasil. Presiden Joko Widodo memutuskan vaksin akan diberikan secara cuma-cuma kepada seluruh rakyat Indonesia, mulai Januari 2021.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Ini tentunya menjadi kabar baik untuk kita semua, segenap warga Indonesia tanpa terkecuali. Beban berat harga vaksin sudah hilang dari pundak, tinggal bagaimana memikirkan cara bertahan hidup lain, soalnya ekonomi lagi seret, dampak pandemi berkepanjangan.

Selain menggratiskan vaksin Covid-19, Presiden Jokowi juga menegaskan dirinya siap menjadi orang pertama yang diberikan vaksin sekaligus menjamin vaksin yang dipakai Indonesia aman.

Sekadar informasi, vaksin yang dipakai di Indonesia bernama Sinovac, berasal dari China. Pemerintah memilih Sinovac karena vaksin tersebut diklaim sudah memenuhi seluruh faktor yang menjadi syarat dalam pemilihan vaksin.

Vaksin dari China ini dinyatakan sebagai salah satu vaksin yang dari sisi mutu sudah diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Dasar pemilihan vaksin Covid-19 sendiri ada tiga unsur, pertama keamanan, harus cepat, dan memenuhi aspek mandiri.

Sejak Agustus, uji klinis fase tiga vaksin Sinovac juga tengah dilaksanakan oleh Tim Peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran melalui kerja sama PT Biofarma dengan Sinovac Biotech China.

Ada lebih dari 1.600 relawan yang telah disuntik dengan vaksin Sinovac dan kini tengah berada dalam uji klinis tahap tiga.

Selain itu semua alasan tadi, ada tiga negara lain yang juga akan menggunakan vaksin Sinovac, yakni Brasil, Turki dan Chili.

Jadi Insya Allah SWT vaksin Sinovac ini aman, manjur dan berkhasiat.

Sekarang tinggal bagaimana pemerintah membuat publik percaya dengan vaksin Sinovac ini agar nanti pada saat proses vaksinasi tidak ada penolakan dari kelompok-kelompok yang beranggapan vaksin tersebut justru membahayakan jiwa.

Menggratiskan saja tidak cukup, pemerintah juga harus melakukan kampanye besar-besaran, terukur, sistematis agar pesan soal vaksin ini bisa sampai dan utuh kepada masyarakat.

Terlebih banyak hoax dan berita miring soal keampuhan Sinovac yang membuat rasa percaya publik terdegradasi.
Kerja ekstra pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan dan Satgas Covid-19 harus moncer dan rapih agar keadilan yang sudah ditetapkan soal vaksin ini dapat dirasakan seutuhnya oleh semua lapisan masyarakat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA