Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

HUT Ke-69, Segudang Tantangan Humas Polri Kedepan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Sabtu, 31 Oktober 2020, 00:54 WIB
HUT Ke-69, Segudang Tantangan Humas Polri Kedepan
Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono/Ist
rmol news logo Humas Polri kini tepat berumur 69 tahun. Divisi yang satu ini merupakan bidang yang kerap berinteraksi dengan masyarakat khususnya media dalam hal pemberitaan di tubuh korps bhayangkara.

Sebelumnya, Humas Polri bernama Dinas Penerangan Polri (Dispenpol). Divisi itu terbentuk awal mula dari Omorder Kepolisian Negara pertama yaitu Jenderal RS Soekanto pada 30 Oktober 1951.

Memasuki tahun 2001, Dispenpol berganti nama menjadi Pusat Penerangan Polri (Puspenpol). Kemudian tahun 2002 kembali berganti nama menjadi Badan Humas Polri. Lagi-lagi Badan Humas Polri berganti nama pada tahun 2005 menjadi Divisi Humas Polri sampai saat ini. Saat ini, divisi tersebut dipimpin Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono.

Beragamnya saluran dan media komunikasi yang tersedia saat ini menuntut insan Humas Polri untuk terus berinovasi dalam menyampaikan informasi yang cepat, terpecaya sesuai fakta. Menurut Argo salah satu tantangan yang dihadapi saat ini adalah mendidik jajarannya agar mampu mengikuti perkembangan zaman.

"Kami ada pelatihan-pelatihan. Yang kami latih tidak hanya di lingkungan Mabes Polri, dari Polda-polda jajaran juga ada, karena di wilayah pun juga harus bisa mengikuti perkembangan zaman," kata Irjen Argo di Jakarta, Jumat (30/10).

Untuk meningkatkan kualitas personel dan konten yang disampaikan oleh Humas Polri, pihaknya telah mempersiapkan sarana dan anggaran untuk meningkatkan kualitas SDM Humas Polri. Argo bersyukur bahwa Kapolri Jenderal Pol Idham Azis memberikan perhatian yang besar terhadap kemajuan Humas Polri.

"Perhatian Bapak Kapolri sekarang ini luar biasa, jadi untuk segi karir anak buah dan juga untuk sarana prasarana beliau oke saja, yang penting untuk kemajuan Humas," tuturnya.

Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah persetujuan Kapolri untuk menyediakan anggaran pengadaan perangkat kamera foto dan video demi mendukung pendokumentasian kegiatan Polri di seluruh wilayah Indonesia.

"Kapolri sudah setuju. Seluruh Polres sudah disetujui untuk pengadaan kamera dan video," katanya.

Jenderal bintang dua itu turut bangga dengan prestasi yang telah dicapai oleh Humas Polri selama 69 tahun ini. Ia menekankan pentingnya peran Humas Polri sebagai pihak yang menyampaikan semua informasi dari Polri kepada masyarakat.

Menurut dia, sangat penting bagi jajaran Humas Polri untuk menyampaikan data secara cepat dan akurat kepada masyarakat. "Tantangan berat sekali karena kami pun harus bisa mendapatkan data yang cepat dan akurat dari fungsi lain," tandasnya.

Ia menceritakan di masa lalu, Fungsi Humas pernah diremehkan bahkan oleh anggota Polri sendiri. "Kadang-kadang masih orang berpikiran bahwa kalau bisa jangan masuk humas-lah," katanya.

Namun sebaliknya, kini semakin banyak anggota Polri yang berminat untuk bergabung ke dalam Humas Polri. Humas Polri pun menerapkan seleksi ketat terhadap anggota yang akan bergabung ke dalam jajarannya. Untuk masuk Humas Polri, akan diuji dan diseleksi terlebih dulu.

"Karena menjadi Kabid Humas tidak mudah. Kalau sekadar untuk batu loncatan, kami tidak mau, harus berkarya," pesannya.

Kini dengan bekerja sebagai personel Humas Polri yang berprestasi berpotensi mendapatkan kesempatan bersekolah atau promosi jabatan.

Permintaan informasi yang semakin banyak dari masyarakat dan media membuat Humas Polri tidak pernah berhenti dalam menjalankan tugasnya. Demi memenuhi permintaan tersebut, Argo terus memperkuat koordinasi dengan para Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) di lingkungan Polri agar informasi yang dibutuhkan cepat untuk didapatkan.

Dengan beban kerja yang demikian berat, pihaknya mengakui bahwa personel Humas Polri saat ini masih belum mampu memenuhi berbagai permintaan masyarakat.

"Saat ini memang sudah saya bagi-bagi dengan biro yang lain tapi tetap kewalahan juga," katanya.

Menjadi bagian dari Humas Polri bukanlah hal yang mudah karena pihaknya dituntut untuk memahami segala pekerjaan yang dilakukan oleh seluruh fungsi Polri.

"Kalau kami ditanya tentang laka lantas, saya harus tahu lalu lintas, saya tidak pernah di reserse, ada kejadian, saya harus tahu mengenai reserse," kata mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.

Selain membangun sistem di internal, Humas Polri juga menjalin kemitraan terhadap media itu sendiri. Media adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam memelihara dan menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Pada prinsipnya, semua kementerian dan lembaga termasuk Polri membutuhkan dukungan dari masyarakat. Dalam hal ini, media merupakan representasi dan suara dari masyarakat.

Namun, di era digitalisasi ini kerap menimbulkan ekses negatif sehingga marak terjadi berita palsu yang mengakibatkan bias informasi di tengah masyarakat yang menjadi salah satu faktor penyebab gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dengan melakukan manajemen media, Polri bisa menjadi pemain dalam menentukan isu dan mengelolanya. Sebagai bentuk perhatian Polri kepada awak media, salah satunya dengan menyediakan rompi khusus bagi awak media yang meliput kegiatan yang berpotensi mengarah ke aksi anarkis.

Penyediaan rompi pers penting untuk mencegah kesalahpahaman yang berakibat tindak kekerasan yang dilakukan aparat keamanan terhadap wartawan peliput dalam peristiwa-peristiwa tertentu seperti unjuk rasa.

Argo juga mengungkapkan ide-idenya untuk melayani kebutuhan peliputan wartawan, salah satunya adalah memiliki sarana perahu karet sendiri untuk membantu wartawan dalam meliput bencana banjir. "Kalau bisa Humas Polri punya perahu karet sendiri yang bisa untuk naik wartawan nanti di sana (lokasi banjir)," kata mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur ini.

Argo berharap pada ulang tahun Humas Polri ke-69 ini, kinerja Humas Polri semakin baik dan masyarakat menjadi semakin mudah dalam mendapatkan informasi yang benar. Humas selalu menjadi bagian penting dalam sebuah organisasi sebagai pihak yang menyampaikan informasi dari internal organisasi kepada masyarakat ataupun sebaliknya.

Dengan semakin banyaknya informasi yang beredar di masyarakat, kini masyarakat menjadi semakin kritis ketika menerima informasi. Oleh karena itu, Divhumas Polri dituntut untuk dapat menyampaikan informasi yang benar, cepat dan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

Selamat hari ulang tahun Humas Polri ke-69, semoga bisa mewujudkan cita-cita Kapolri Jenderal Idham Azis yaitu mampu menjadi sumber informasi yang cepat, mudah diakses, objektif tepercaya serta selalu berpartisipatif dalam setiap momentum guna mendukung kamtibmas yang aman dan kondusifrmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA