"Pada saat kontak senjata, ada 50 orang bersenjata diduga KKB melakukan perlawanan terhadap tim gabungan TNI-Polri. Sehingga tim mengambil tindak tegas dan terukur," kata Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Awi Setiono kepada wartawan, Selasa (27/10).
Adapaun seorang anggota KKB terpaksa diambil tindakan tegas bernama Rubinus (MD) dan Hermanus Tipagau berhasil ditangkap.
"Seorang anggota KKB yang meninggal dunia terlibat dalam penembakan tim TGPF beberapa waktu lalu sesuai melakukan olah TKP," jelasnya.
Kelompok KKB pimpinan Sabinus Waker memiliki catatan kriminal di wilayah Papua. Mereka pernah melakukan penyerangan terhadap anggota Brimob pada tahun 2015.
Kelompok ini juga dikenal kerap melakukan perampasan terhadap warga di kawasan Kampung Banti, Distrik Tembagpura, Kabupaten Mimika, Papua.
Kelompok yang menamakan diri "Kemabu" ini diduga juga telah merekrut remaja Papua bahkan yang masih di bawah umur. Karo Penmas Brigjenpol Awi Setiono menegaskan bahwa satgas gabungan TNI-Polri tidaklah menyasar anak di bawah umur dalam operasi menangkap separatis seperti yang dipropagandakan oleh akun akun medsos KKB.
"Kelompok ini telah meracuni pikiran remaja Papua, merekrut serta mempersenjatai mereka dengan tujuan sebagai tameng hidup agar mudah melarikan diri," demikian Awi
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.