Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gibran Berpeluang Menang, Bobby Nasution Tunggu Dulu

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-5'>RUSLAN TAMBAK</a>
OLEH: RUSLAN TAMBAK
  • Sabtu, 05 September 2020, 14:56 WIB
Gibran Berpeluang Menang, Bobby Nasution Tunggu Dulu
Gibran dan Bobby/Net
rmol news logo Dua keluarga inti Presiden Joko Widodo resmi nyalon di Pilkada serentak 2020.

Sang anak, Gibran Rakabuming Raka, sebagai bakal calon Walikota Solo. Dan menantu, M. Bobby Afif Nasution menjadi bakal calon Walikota Medan.

Putra sulung Jokowi, Gibran yang berpasangan dengan Teguh Prakosa mendaftarkan diri ke KPU Solo dengan naik sepeda onthel dan mengenakan pakaian adat Jawa Solo.

Di hari yang sama, Jumat (4/9), Bobby bersama pasangannya Aulia Rachman, datang ke KPU Medan dengan menunggangi vespa dan mengenakan jaket jeans biru.

Majunya dua keluarga inti Jokowi di pilkada mendapat sorotan tajam.

Pasalnya, sejak awal Jokowi dikenal sederhana, tidak akan mau menarik-narik keluarga kepada kekuasaan. Simpelnya, Jokowi terlihat tidak akan ambisi membangun dinasti politik, seperti elit yang sudah-sudah.

Bagaimana peluang Gibran dan Bobby?

Gibran sudah mengatakan yakin bisa meraih kemenangan sebanyak 80 persen.

Sama dengan kakak iparnya, Bobby dengan banyak dukungan parpol juga yakin memang. Dia optimis bisa lepas dari bayang-bayang sejarah kekalahan Joko Widodo dan Djarot-Sihar di Medan.

Gibran yang berpasangan dengan petahana Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa, ditambah hanya berhadapan dengan calon independen, Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Badjo), memang berpeluang besar memenangkan kompetisi. Apalagi, Solo adalah basis PDIP sejak lama.

Selain walikota dan wakil walikota dari kader PDIP, partai pimpinan Megwati Soekarnoputri itu memborong 30 kursi dari 45 kursi di DPRD Solo.

Beda dengan Gibran, Bobby yang berpasangan dengan kader Partai Gerindra, Aulia Rachman harus bekerja keras dulu. Meski sama-sama diusung PDIP, tapi di Medan kelihatannya ada perlawanan.

Lawan Bobby-Aulia adalah yang yang sangat berpengaruh di ibukota Provisni Sumatera utara itu.

Adalah petahana Plt Walikota Medan, Akhyar Nasution yang dulunya kader militan PDIP kini jadi kader Demokrat. Akhyar berpasangan dengan kader senior PKS di Sumut, Salman Alfarisi.

Bobby-Aulia vs Akhyar-Salman.

Akhyar Nasution yakin menang dengan angka besar. Dia sudah menyatakan "siap tempur" melawan siapa pun. Termasuk menantu Jokowi, Bobby.

Akhyar sebagai Plt walikota dan sebelumnya kader lama PDIP, ditambah berpasangan dengan PKS yang dikenal militan, memang berpeluang memberikan perlawanan terhadap menantu Jokowi meski diusung koalisi gemuk.

Akhyar-Salman semakin pede karena masih ada elit, anggota, dan simpatisan PDIP Medan yang mendukung mereka.

Menarik untuk mengikuti dinamika pilkada di Solo dan Medan, termasuk nanti hasilnya seperti apa.

Tapi, apa pun pilihan masyarakat nanti, siapa pun yang menang, mereka-mereka ini harus bisa mensejahterakan rakyat dan harus berlaku adil. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA