Hal ini diungkap Kapolres Madiun Kota, AKBP Raden Bobby Aria Prakasa usai menghadiri acara launching Gerakan Serentak Jatim Bermasker melalui aplikasi zoom, di Perum Asabri, Kanigoro, Kartoharjo, Kota Madiun, Kamis (6/8).
"Kami akan keliling bersama Forkopimda dan srikandi-srikandi untuk membagikan masker. Selain itu, kami juga melibatkan Pendekar Waras untuk membantu di pusat keramaian, seperti di mal dan pasar," kata AKBP Raden Bobby Aria Prakasa.
Mantan Kapolres Aceh Barat ini menjelaskan, penularan virus corona yang menulari warga Kota Madiun umumnya dibawa dari luar Kota Madiun. Oleh sebab itu, penjagaan di pintu masuk ke Kota Madiun akan diperketat oleh petugas dari Tim Gugus Covid-19 yang dibantu Pendekar Waras.
"Jadi saat ini, seluruh warga yang melalui pintu masuk ke Kota Madiun diwajibkan memakai masker," katanya.
Sementara itu, Walikota Madiun, Maidi, usai acara mengatakan, warga Kota Madiun sudah memiliki kesadaran untuk selalu menjalankan protokol kesehatan, termasuk mengenakan masker. Pemkot Madiun siap mendukung gerakan Jatim Bermasker yang digagas Kapolda Jatim, Irjen Fadil Imran.
"Mungkin masih ada satu dua yang belum mentaati, sehingga dengan gerakan Jatim Bermasker ini, seluruh warga baik itu anak kecil atau orang tua wajib mengikuti program yang dilaunching oleh Kapolda dan Pangdam ini," ucap Maidi
Selain itu, ,elalui Kampung Tangguh Semeru warga Kota Madiun juga akan mendapatkan 15 ribu masker bantuan dari TNI dan Polri.
"Kami akan membagikan masker kepada masyarakat, mengganti masker yang sudah rusak, atau untuk cadangan. Karena setiap empat jam kan harus diganti," pungkasnya.
Sekadar diketahui, gerakan Jatim Bermasker juga didukung oleh elemen-elemen masyarakat lainnya. Seperti elemen dari Petarung Kehidupan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.