Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Trunoyudo kepada wartawan, Jumat (22/5).
"Satu hal yang menjadi catatan kita, setelah viral. Ada beberapa pihak ketiga yang memanfaatkan situasi ini untuk memperkeruh kejadian ini. Kita sekarang sedang lakukan patroli siber," kata Trunoyudo.
Mantan Kabid Humas Polda Jabar ini mengatakan, patroli siber itu guna melihat konten-konten yang berisi ujaran kebencian, SARA, hasutan atau provokasi dan berita bohong alias hoax.
Semua itu, sambung dia, adalah bagian dari penyelidikan pihaknya.
Terkait kasus ini sendiri, Trunoyudo mengungkapkan, kedua belah pihak pada prinsipnya telah menahan diri dan mengingkan masalah ini tidak dibesar-besarkan.
Kapolres Kabupaten Pasuruan, kata Trunoyudo, telah melalukan komunikasi langsung kepada Habib Umar.
"Dan Kapolrestabes Surabaya juga sudah berkomunikasi dengan Satpol PP. Sebenarnya keduanya sudah menyatakan sikap untuk saling memaafkan," pungkasnya.