Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Polisi Selidiki Kebocoran Radiokatif Di Komplek Batan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Senin, 17 Februari 2020, 14:54 WIB
Polisi Selidiki Kebocoran Radiokatif Di Komplek Batan
Lokasi penemuan radioaktif di Komplek Batan Indah/RMOL
rmol news logo Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) masih melakukan penyelidikan terkait bocornya zat radioaktif di komplek Batan Indah, Kota Tangerang milik Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

“Artinya kita berkomunikasi dengan Batan ya disana, sejauh mana daripada sisa limbah radioaktif tersebut,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono di Komnas HAM, Jakarta Pusat, Senin (17/2).

Tim dari Polri yaitu Laboratotium Forensik dan Gegana Brimob Polri, kata Argo, telah datang ke lapangan untuk melakukan penelitian dugaan bocornya zat radioaktif.

“Juga ada, kemudian dari Ditipidter Mabes Polri, tentunya kita nanti akan melakukan penyelidikan, sampai saat ini kita masih dalam tahap-tahap lidik,” papar Argo.

Sebelumnya, Kepala Biro Hukum, Hubungan Masyarakat, dan Kerja Sama Batan, Heru Umbara, memastikan, radioaktif di Perumahan Batan Indah bukan dari aktivitas reaktor nuklir. Bila ada kebocoran dari reaktor, kata Heru, tak mungkin radioaktif hanya berada di lokasi tersebut.

“Jadi kita bisa memastikan bahwa adanya peningkatan paparan di sini itu bukan dari atau mungkin sumbernya dari reaktor. Karena tidak mungkin ada bocoran atau gitu dari reaktor yang hanya daerahnya sini saja,” kata Heru.

Sementara itu, Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten), Indra Gunawan, membantah bahwa zat radioaktif itu berasal dari kebocoran fasilitas milik Batan.

Indra bilang, jarak antara fasilitas Batan dan perumahan yang jauh menggugurkan spekulasi bahwa radioaktif dikarenakan kebocoran.

Meski begitu, pihaknya belum bisa memastikan penyebab radiasi zat radioaktif di wilayah tersebut. Ia hanya menduga paparan berasal dari benda radioaktif yang dibuang oleh seseorang.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA