Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kapolda Sumut: Setop Isu-isu Negatif Soal Babi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 14 Februari 2020, 09:16 WIB
Kapolda Sumut: Setop Isu-isu Negatif Soal Babi
Kapolda Sumut, Iran Martuani Sormin/Net
rmol news logo Kapolda Sumut, Irjen Martuani Sormin, meminta masyarakat untuk menghentikan berbagai polemik seputar isu ternak babi yang kini mulai mengarah kepada isu SARA.

Hal ini disampaikannya usai menghadiri pertemuan unsur FKPD Sumatera Utara yang terdiri dari Polda Sumatera Utara, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, dan DPRD Sumatera Utara di Aula DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol, Medan, Kamis (13/2).

Dia menegaskan, polemik ini muncul ketika ada kesimpangsiuran informasi. Hal ini lalu 'digoreng' sekelompok orang untuk membuat ketidakstabilan Kamtibmas di Sumut.

Kapolda pun mengapresiasi demo #savebabi sebelumnya yang berlangsung tertib. Karena bisa memicu pro kontra yang lebih besar lagi, andai berlangsung tidak tertib.

“Kami sudah sampaikan, jangan mau diadudomba, jangan mau diputarbalikkan isu yang tidak benar. Boleh saja berunjuk rasa, karena itu dijamin konstitusi. Namun setiap pengunjukrasa harus bertangungjawab. Kalau ada yang belum puas, belum terjawab mari kita diskusikan lagi,” katanya, dikutip Kantor Berita RMOLSumut.

“Setop isu ini, ini isu yang tidak mendidik, malah isu yang memecahbelah rasa keberagaman kita. Langsung masyarakat terbelah antara yang mendukung dan kontra. Kita ingin membangun sumut yang bermartabat, yang sejahtera. Setop dan hentikan, kalau masih ada yang belum puas, silakan bersurat dengan gubernur, kita pasti bisa bertemu,” imbuh perwira yang baru 2 bulan menjabat Kapolda Sumut ini.

Mengamini pernyataan Kapolda, Ketua DPRDSU Baskami Ginting juga meminta kepada media agar menyampaikan kepada seluruh masyarakat, tidak akan ada pemusmahan babi. Ia meminta seluruh elemen memikirkan solusinya.

“Jangan bawa ini ke arah politik, apalagi SARA. Ini masalah ekonomi, masalah perut. Kita sejukkan suasana. Kondisi ini sangat rentan dipolitisasi,” kata politikus PDI perjuangan tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA