Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Argo Yuwono menyampaikan, selain mengerahkan ribuan personel, sebanyak dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sekitar 200 anggota Brimob dari Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) juga ikut diterjunkan
"Ada 1.200 personel Polri menjaga di sana untuk mengamankan Kongres PAN. Dan juga didukung 2 SSK Brimob dari Sulsel," kata Argo di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/2).
Argo menjelaskan, pengerahan personel aparat itu bertujuan untuk memastikan proses politik internal partai berlambang matahari tersebut berjalan aman.
"Kami tidak
underestimate, tujuannya agar pelaksanaan berjalan lancar sesuai dengan apa yang menjadi tujuan kongres tersebut," ujar Argo.
Kongres PAN ke-V 2020 dilaksanakan mulai 10-13 Februari 2020, di mana pembukaan dan rapat pemilihan Calon Ketua Umum DPP PAN digelar di Hotel Claro Kendari.
Bahkan kericuhan sempat terjadi saat sekelompok orang yang diduga salah satu pendukung calon ketua umum PAN berbondong-bondong ke arena kongres pada pukul 14.30 WITA. Koordinator Keamanan Kongres V PAN, Tumidar mengurai bahwa kericuhan ini terjadi lantaran kelompok Mulfachri Harahap (MH) tidak terima dengan registrasi peserta kongres.
“Mereka (dari tim MH) di hari pertama registrasi hanya datang lihat-lihat saja. Di hari kedua mereka datang dengan ramai sampai registrasi penuh,†ujarnya kepada
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Senin (10/2).
Hingga saat ini, redaksi masih berusaha mengonfirmasi pihak Mulfachri Harahap terkait kericuhan yang diduga dilakukan pendukungnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: