Selain itu, Indonesia merupakan negara berpenduduk terbesar keempat di dunia.
Begitu pesan mantan Kapolri Jenderal (Purn) Tito Karnavian saat memberi sambutan usai penyerahan pataka Korps Bhayangkara kepada Kapolri Jenderal Idham Azis di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (6/11).
“Jadi tidak berlebihan jika dikatakan tugas kapolri yang paling kompleks sebagai kepala kepolisian di seluruh dunia,†kata Tito.
Dia lantas membandingkan dengan kepolisian di China. Secara jumlah personel, Polri kalah banyak dari kepolisian negeri Tirai Bambu. Tapi di satu sisi, sambung Tito, sistem politik di China tertutup. Hanya satu partai politik, sehingga cenderung mudah dikendalikan.
Sementara Polri memilki tugas yang cukup berat. Sebab, sistem politik di Indonesia terbuka. Selain itu, juga masih banyak masyarakat kelas menengah ke bawah, sehingga berpotensi membuka peluang konflik horizontal maupun vertikal.
“Maka menjaga stabilitas negara sebesar ini tidak mudah,†ujarnya.
Tito juga mengingatkan bahwa tantangan Polri mendatang juga berat. Sebab ada gelaran Pilkada Serentak 2020 yang diikuti 270 daerah.
Kendati begitu, dia yakin Idham Azis yang memiliki cukup bekal pengalaman tugas-tugas operasi di wilayah yang ditunjang dengan kemampuan akademik mampu mengemban tugas sebagai Kapolri.
“Insyaallah, Idham Azis dapat melaksanakan tugas-tugas tersebut,†demikian Tito.
BERITA TERKAIT: