Proses ujian yang berlangsung hampir dua jam itu ditutup oleh Idham dengan mengutip nasihat yang pernah dituliskan Presiden Ketiga RI, almarhum Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie).
"Izinkan kami mengutip apa yang dikatakan Bapak Habibie," kata Idham di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10).
"Kepada Tuhan, saya tidak akan bertanya mengapa kenapa dan bagaimana, namun jika hamba diperkenankan mengajukan satu permohonan, maka berilah hamba petunjuk serta kekuatan untuk mengambil jalan yang benar sesuai dengan kehendak-Mu," paparnya menutup ujian.
Dalam
fit & proper test, mantan Kapolda Metro Jaya ini menyebutkan dia ingin mewujudkan Polri sebagai promoter dengan merumuskan tujuh program prioritas dan lima komitmen Polri.
"Maka jika diberikan kepercayaan amanah sebagai Kapolri, saya akan melakukan program penguatan Polri yang Promoter menuju Indonesia maju," jelasnya.
Idham menyiapkan tujuh program prioritas jika menjadi Kapolri, yakni mewujudkan SDM unggul, pemantapan harkamtibnas, penguatan gakkum yang profesional dan berkeadilan, pemantapan manajemen media, penguatan sinergi polisional, penataan kelembagaan dan penguatan pengawasan.
Sementara lima komitmen Polri yang akan dijalankan Idham adalah mengamankan program pembamgunan nasional, memantapkan soliditas internal dan sinergitas TNI-Polri, mewujudkan insan Bhayangkara yang bersih dan bebas KKN.
Kemudian, menuntaskan kasus yang menjadi perhatian publik dan menyiapkan suksesi pimpinan polri selanjutnya.
Dalam uji kepatutan dan kelayakan itu juga, Idham Azis diharusnya menandatangani pakta integritas yang disediakan oleh Komisi III DPR.