Kanit I Ditsiber Bareskrim Mabes Polri, Kompol Ronald Sipayung mengatakan, aksi pembobolan bank dilakukan oleh beberapa komplotan. Saat ini yang sudah berhasil ditangkap baru dua orang. Kedua pelaku berinisial YA (24) dan RF (23) berstatus mahasiswa ditangkap di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
"Total kerugiannya kurang lebih Rp 16 miliar, yang kemarin ditangkap membobol bank BUMN itu dengan total kerugian Rp 1,3 miliar," ujar Ronald Sipayung belum lama ini.
Modus yang dilakukan oleh para tersangka yaitu melakukan top up dan transfer menggunakan aplikasi Kudo dengan menggunakan virtual account bank BUMN.
"Namun saldo yang ada dalam akun Kudo tersangka tidak berkurang atau tidak terpotong, sementara dalam virtual account bank tercatat bahwa top up dan transfer tersebut sukses/berhasil," terang Ronald.
Kudo atau Kios Untuk Dagang Online merupakan platform pembayaran dengan konsep online to offline (O2O). Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan yang didirikan Albert Lucius dan Agung Nugroho pada bulan Juli 2014 ini menggandeng sejumlah e-commerce seperti Lazada, Elevenia, Berrybenka, Hijabenka, Sociolla, Lakupon, dan Pesona Nusantara.
Pasca akusisi oleh Grab, platform Kudo kemudian diintegrasikan secara penuh ke dalam ekosistem pembayaran milik Grab, yaitu Ovo. Nilai akuisisi Kudo ditaksir mencapai 100 juta dolar AS. Sebuah angka yang fantastis untuk sebuah perusahaan berumur tiga tahun.
Di bawah kendali Grab, Kudo juga digunakan ojol Malaysia itu untuk menjaring driver. Sebagai pemanis, setiap agen Kudo yang dapat merekrut driver Grab bakal mendapatkan komisi.
Setelah tergabung dengan Grab, berbagai perubahan terjadi di struktur Kudo. Akhir tahun lalu, Albert Lucius melepaskan jabatannya sebagai CEO Kudo dan bergabung sebagai eksekutif di Ovo. Platform pembayaran ini dikuasai Grab setelah mengambil alih saham Grup Lippo di Ovo. Posisi CEO Kudo digantikan oleh Agung Nugroho, yang sebelumnya jadi Chief Operations Officer (COO).
Setelah masuknya Albert, aliansi Ovo dan Kudo semakin menjadi. Dua platform pembayaran itu saling berbagi peran untuk menjaring konsumen. Misalnya kepada mitranya, Kudo menjanjikan seluruh fitur Ovo Cash.
Terkait kasus pembobolan bank ini, pihak Kudo menyatakan bahwa tidak ada masalah keamanan pada aplikasi Kudo untuk melakukan transaksi.
"Kudo telah melakukan pengecekan kembali kepada Direktorat Siber Bareskrim Polri dan menyimpulkan bahwa tidak ada pernyataan dari Direktorat Siber Bareskrim Polri yang menyebutkan kesalahan atau pun masalah keamanan pada aplikasi Kudo," ungkap Communications Specialist Kudo, Purinta Nira Diani, dalam keterangan resmi, Rabu (11/9).
BERITA TERKAIT: