Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kuda Hitam Poros III

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/zeng-wei-jian-5'>ZENG WEI JIAN</a>
OLEH: ZENG WEI JIAN
  • Minggu, 30 Juni 2019, 20:54 WIB
Kuda Hitam Poros III
Kuda hitam/Net
PEMBUBARAN BPN dan Koalisi Adil Makmur sudah benar. Pak Prabowo dan Partai Gerindra jadi enteng. "Unwanted element" tersaring. Pendulangan. Natural selection.

Partai-partai bisa bermanuver masuk kabinet. Tinggal Pak Pabowo, Bang Sandi, Partai Gerindra dan rakyat.

Oposisi dan masuk kabinet urusan metode. Apa pun pilihannya, Pak Prabowo dan Gerindra akan diserang.

Karena bagi mereka, "faksi sampah" dan Poros III, masuk kabinet urusan bagi-bagi kursi. Kacamata biru melihat segalanya biru.

Yang mau kursi menyerang karena bila Gerindra masuk, jatah mereka hilang.

Karena bukan 01 dan 02, anti Jokowi sekaligus nggak pro Prabowo, Poros III punya agenda mendelegitimasi figur "Prabowo".

Tanah kubur masih basah, mereka langsung nge-gas. Ngatain Pak Prabowo sebagai penghianat, pelacur politik, nyerah kalah dan nge-deal dengan Jokowi.

Penghianat ngatain penghianat. Maling teriak maling. Sesekali ngaca deh. Munafik.

Poros III punya agenda pisahkan rakyat dan Pak Prabowo. Ikan mati. Air diam. Sehingga "their racehorse" bisa main pacuan. Entah siapa "the dark horse" pilihan mereka itu.

Nostalgia Mei 98, pengaruh global bisa tentukan nasib sebuah bangsa.

Pak Harto didongkel tidak lama setelah dilantik. Padahal rakyat mayoritas masih hormat. Hanya segelintir aktivis reformis, mahasiswa dan aneksasi angkatan perang.

Siapapun "the dark horse" yang akan muncul, minimal dia harus memperoleh restu dari Pak Prabowo dan pengikutnya. Tetapi bila rakyat menghendaki, maka tidak ada figur alternatif. rmol news logo article

Penulis adalah anggota Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak)

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA