Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hanif: Manfaatkan Medsos Untuk Bisnis Ritel Dan UMKM

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/dede-zaki-mubarok-1'>DEDE ZAKI MUBAROK</a>
LAPORAN: DEDE ZAKI MUBAROK
  • Sabtu, 16 Februari 2019, 00:43 WIB
Hanif: Manfaatkan Medsos Untuk Bisnis Ritel Dan UMKM
M Hanif Dhakiri/Dok
RMOLBanten. Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri meminta pelaku usaha ritel dan dan UMKM agar memanfaatkan platform media sosial secara optimal untuk berbisnis dan memperluas jejaring kerja.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Jangan gunakan media sosial untuk bergosip dan menyebarkan hoax. Lebih baik gunakan untuk kepentingan bisnis dan mengembangkan  usaha ," ujar Hanif didepan ratusan pengusaha Paguyuban Ritel Tradisional di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/2).

Hanif mengatakan kunci pertumbuhan ekonomi indonesia salah satunya melalui UMKM. Dengan UMKM yang kuat dan mandiri akan menimbulkan penguatan ekonomi nasional yang konsisten.

"Pelaku ritel dan harus semangat dan percaya  diri menghadapi  tantangan- tantangan era industri 4.0 melalui berbagai inovasi dan kolaborasi dengan asosiasi sektoralnya masing-masing, kata Hanif.

Dalam menghadapi berkembangnya platform belanja online, kata Hanif, dibutuhkan strategi khusus yang harus diterapkan .

"Perlu adanya inovasi untuk dapat meningkatkan terobosan pasar. Salah satunya melalui kolaborasi dengan kelompok lain dengan  ide ataupun terobosan yang berbeda dan unik" kata Hanif.

Selain itu, para pelaku ritel perlu untuk memperluas pasar, mengupgrade kemampuan pemasaran guna bisa terus bisa bersaing di pasar.  Pemanfaatan teknologi dengan seoptimal mungkin.  

Salah satunya yakni dengan mengoptimalkan strategi pemasaran melalui jaringan online seperti media sosial, blog, website dan lain sebagainya.

"Di masa depan sosmed merupakan pasport bagi kehidupan kita. Penilaian dari orang akan melihat melalui medsos yg kita miliki." Kata Hanif.

Hanif menambahkan pemerintah telah menciptakan lapangan pekerjaan sebesar 10,5 juta  dalam waktu 4 tahun. Yang didukung investasi dari dalam dan luar negeri. Lapangan kerja muncul karena adanya investasi. Investasi penting karena bisa menjadi penggerak perekonomian indonesia.

"Pengangguran kita saat ini 5,3 persen. Ini merupakan angka pengangguran terendah sepanjang sejarah reformasi," kata Hanif.

Namun Indonesia memiliki tantangan terhadap pembangunan SDM.Oleh karena itu pemerintah  mencanangkan  tahun 2019 sebagai tahun  pengembangan SDM.

"Pemerintah terus mengoptimalkan pendidikan dan pelatihan  dengan terus menggenjot melalui pelatihan vokasi secara masif, " katanya.

Tahun ini kemnaker akan memfasilitasi pelatihan sebanyak 228 ribu orang yang terbagi diberbagai kejuruan di fasilitasi melalui Balai Latihan Kerja di seluruh Indonesia secara gratis dengan persyaratan yang mudah tanpa batasan umur dan jenjang pendidikan. [dzk]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA